Pelita.online – Pemenuhan kebutuhan masyarakat selama masa wabah Covid-19 cukup terganggu, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Untuk membantu masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyediakan toko bahan kebutuhan pokok atau sembako secara daring.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, toko sembako daring ini merupakan upaya Dinas Ketahanan Pangan Sulsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Toko sembako daring atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) yang dibuka mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 19.00 itu berada di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel.
“Sekarang kita tidak perlu lagi datang ke sini untuk belanja, semua sudah sistem online,” kata Nurdin Abdullah saat berada di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel di Makassar, dikutip dari situs Pemprov Sulsel, Rabu (15/4/2020).
Nurdin mengapresiasi langkah Dinas Ketahanan Pangan yang ikut berupaya memberikan kemudahan terhadap masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Toko ini dinilai sangat tepat dan mendukung kebijakan physical distancing yang diterapkan pemerintah selama wabah virus corona.
“Toko sembako daring ini sangat bagus dalam rangka penerapan physical distancing, jadi tidak perlu lagi berkumpul. Kita apresiasi untuk kebutuhan pokok, masyarakat Sulawesi Selatan tidak usah khawatir,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Fitriani, menjelaskan semua barang yang dijual melalui TTIC ini memiliki harga relatif terjangkau bila dibandingkan dengan pasar lainnya. Seperti beras, harga Rp8.800 per kilogram sementara pasar lain di atas Rp10.000/kg.
“Toko ini untuk mendekatkan pangan kepada masyarakat dan harganya terjangkau. Harganya di bawah dari harga yang ada di pasar,” ujarnya.
Dia menambahkan, sebagai daerah penyedia pangan secara nasional, Sulsel tentunya tidak boleh kekurangan bahan pangan. Karena itu, Pemprov Sulsel selalu menyiapkan pangan untuk masyarakat.
”Karena kita adalah daerah penyedia pangan, pangan selalu siap,“ ujarnya.
Sumber : iNews.id
