Begini Analisis Komnas Perempuan soal Motif Penyebar Video Syur Mirip Gisel

0

Pelita.online – Polisi mengungkap motif dua pelaku penyebar video syur mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel untuk mendapatkan followers di akun media sosialnya. Komnas Perempuan menilai motif kedua pelaku masuk ke dalam kategori untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau motif ekonomi.

“Follower berarti uang kan. Kalau motif ekonomi dengan perspektif patriarkis jadi melihat perempuan sebagai komoditas/barang,” kata Komisioner Komnas Perempuan, Theresia Iswarini kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).

Motif pelaku disebut Theresia sebagai kekerasan berbasis gender siber (KBGS). Hal itu erat kaitannya dengan memandang perempuan sebagai komoditas untuk diperjualbelikan.

“Sebenernya kalau memang motifnya begitu ya kelihatan bahwa masuk kategori KBGS. Beririsan juga dengan eksploitasi seksual karena perempuan dilihat sebagai komoditas/barang untuk tujuan ekonomi/uang/komersil. Ini juga memperlihatkan kerentanan perempuan apa lagi dia public figure terhadap kekerasan seksual,” ujarnya.

Menurut Theresia, polisi perlu terus mendalami motif para pelaku. Selain itu, dia mendorong agar polisi menaruh kekerasan gender dalam siber di kasus ini untuk memberikan efek jera.

“Pendalaman motif sudah jelas. Polisi penting untuk meletakkan kasus KBGS untuk bisa mendapatkan penyelesaian hukum sebagai efek jera,” imbuhnya.

Sebelumnya, polisi telah menangkap dua pelaku yang menyebarkan video syur yang disebut mirip Gisel. Polisi mengungkap motif kedua pelaku adalah untuk mendapatkan followers di akun media sosialnya.

“Untuk apa? Menaikkan followers-nya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/11).

Selain itu, kedua pelaku mengaku menyebarkan video itu untuk motif ekonomi.

“Dan kedua untuk ikuti kuis kalau followers-nya banyak, untuk mengikuti giveaway. Ini menurut dia ini masih kita dalami lagi,” imbuhnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY