Belum Pulih, Kunjungan Wisman September 2020 Turun 5,94%

0

Pelita.online – Hingga September 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia masih sangat terbatas akibat pandemi Covid-19.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2020, kunjungan wisman ke Indonesia hanya mencapai 153.498 kunjungan, turun 5,94% dari 163.185 pengunjung pada Agustus 2020. Bahkan jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada September 2019 yang mencapai 1.388.719 kunjungan, penurunannya mencapai 88,95%.

“Penurunan jumlah kunjungan wisman ini bisa disadari, sebab pandemi Covid-19 juga masih berlangsung. Banyak negara yang masih melarang warganya untuk bepergian,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam pemaparan hasil Rilis BPS Perkembangan Pariwisata September 2020, Senin (2/11/2020).

Jika dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia pada September 2020 paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 76.760 kunjungan (50,01%), diikuti Malaysia 54.200 kunjungan (53,31%), Tiongkok 6.980 kunjungan (4,55%), Belanda 2.440 kunjungan (1,59%), dan Amerika Serikat 1.500 kunjungan (0,98%).

“Wisman yang datang umumnya adalah yang melakukan bisnis, baik untuk kedinasan, bekerja, maupun misi-misi tertentu,” kata Suhariyanto.

Secara kumulatif (Januari–September 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,56 juta kunjungan atau turun sebesar 70,57% jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 12,10 juta kunjungan.

Sedangkan wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah secara kumulatif (januari-September 2020) memiliki persentase penurunan paling tinggi, yaitu sebesar 78,00% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan wilayah Asia di luar ASEAN memiliki persentase penurunan paling kecil yaitu sebesar 66,75%.

Berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama Januari–September 2020 paling banyak berkebangsaan Malaysia sebanyak 844.790 kunjungan (23,72%), diikuti Timor Leste sebanyak 772.880 kunjungan (21,70%), Singapura 271.530 kunjungan (7,62%), Australia 249.900 kunjungan (7,02%), dan Tiongkok 215.460 kunjungan (6,05%).

“Hingga September 2020, kunjungan wisman masih turun dalam sekali dibandingkan tahun lalu, meskipun ada pergerakan kecil secara bulan ke bulan. Jadi kalau kita lihat pergerakan ini, nampaknya recovery di sektor pariwisata masih butuh waktu yang panjang,” kata Suhariyanto.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY