Berdebar Mengagumi Eloknya Air Terjun Lembah Anai

0

Pelita.online – Jika melintas melewati ruas jalan yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Bukittinggi, maka turis bisa melihat penampakan Air Terjun Lembah Anai yang gagah sekaligus indah.

Berada tepat di pinggir jalan, Air Terjun Lembah Anai sempat menjadi perbincangan ketika airnya meluap pada 2018.

Sebelum kejadian tersebut, memang banyak pengendara yang mengaku jantungnya lumayan berdebar saat melintasi ruas jalan tersebut, pasalnya aliran di air terjun itu memang deras, terutama di saat musim hujan.

 

Air Terjun Lembah Anai masuk dalam kawasan Cagar Alam Lembah Anai yang kelestariannya dilindungi pemerintah.

Cagar Alam Lembah Anai yang memiliki luas 221 hektare sendiri sudah berdiri sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda, sekitar 1922.

Bunga bangkai sering ditemukan tumbuh di sini.

Air Terjun Lembah Anai merupakan satu dari tujuh air terjun yang masuk cagar alam ini.

Air Terjun Lembah Anai, yang juga disebut Air Mancur oleh masyarakat setempat, berlokasi di Nagarai Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, atau sekitar 38 km dari arah Batusangkar.

Di sepanjang perjalanan menuju ke sana, turis disuguhi pemandangan hutan yang elok, tempat habitat monyet berkeliaran.

Karena berada di dataran tinggi, suhu di sini juga cukup sejuk.

Lembah AnaiKeindahan Air Terjun Lembah Anai. (istockphoto/ Andri MR)

Aliran air di Air Terjun Lembah Anai berasal dari Gunung Singgalang yang kemudian dikucurkan setinggi 35 meter dari tebing curug ini.

Kalau ingin menikmati lebih lama, turis bisa memarkirkan mobil di tepi jalan. Pemandangan Sungai Batang Anai ikut terlihat di sisinya.

Terlihat juga rel kereta kuno berbahan baja yang sudah tak lagi digunakan. Dahulu kala, lokomotif uap yang disebut Mak Itam yang perjalanannya membelah Lembah Anai sering melintas di sini.

Untuk bisa mengunjungi enam air terjun lainnya di Cagar Alam Lembah Anai, silakan melakukan pendakian selama kurang lebih tiga jam.

Tapi bagi yang ingin sekadar berfoto, Air Terjun Lembah Anai bisa dikunjungi setiap hari. Hanya saja perlu kewaspadaan saat mengunjunginya di musim hujan, karena aliran airnya bakal lebih deras.

 

Sumber : republika.co.id

LEAVE A REPLY