Pelita.online – Sebelum nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di depan anaknya, Megawati (20), warga di Lingkungan Bontobaddo, Kelurahan Pallantikan, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) menulis sejumlah catatan kecil.
Ada lima catatan kecil yang ditulis korban di buku harian. Catatan-catatan berisi curahan hati dan perasaan korban itu ditemukan kakak kandung Megawati di dalam lemari pakaian.
Selain itu, tersimpan juga sejumlah percakapan lewat pesan WhatsApp (WA) dengan suaminya, Riswan dari handphone (HP) korban sebelum ditemukan tewas gantung diri.
Kakak ipar Megawati, Fitria mengatakan, dalam surat itu juga adiknya mengungkapkan perasaannya yang merasa percuma mempertahankan rumah tangganya karena selalu bertengkar. “Mungkin hatinya sudah sakit, akhirnya dia bunuh diri,” ucapnya, Rabu (5/2/2020).
Kakak korban, Anti mengatakan, secarik surat dan percakapan via WA itu ditemukan di lemari adiknya. “Saya pas buka-buka lemari terus ada catatan kecil adik saya. Adik saya minta maaf ke suaminya. Adik saya minta diperhatikan dan disayang,” katanya.
Catatan kecil itu, kata dia, diduga sengaja ditulis almarhumah Megawati sebelum ditemukan tewas gantung diri di depan anaknya yang masih berumur 6 bulan usai melakukan video call dengan suaminya Riswan, sales minyak gosok, Senin (3/2/2020) petang.
Dalam catatan kecil itu, korban menuliskan perasaannya kepada suaminya Riswan yang jarang pulang ke rumah. “Adik saya merasa kurang mendapat perasaan bahagia dari suaminya karena jarang pulang,” katanya.
Sumber : iNews.id