BMKG Peringatkan Fenomena La Nina, Curah Hujan di Bogor Meningkat

0
Seorang warga membawa payung saat melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (16/10/2020). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim hujan di Indonesia telah berlangsung dari bulan Oktober dan diprediksi puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari 2021. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

Pelita.online – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi bencana di wilayah Bogor. Hal itu merupakan dampak dari fenomena La Nina yang mulai memasuki kawasan Jawa Barat, termasuk Bogor.

Kepala Stasiun BMKG Citeko, Bogor, Asep Firman Ilahi, mengungkapkan adanya fenomena La Nina mengakibatkan curah hujan meningkat sebanyak 20 – 40% pada pekan ini hingga November. Sehingga kerap terjadi hujan sedang hingga lebat, serta angin kencang dan badai guntur.

“Kota Bogor sendiri terdampak dengan fenomena La Nina ini dengan peningkatan curah hujan 20 – 40% dari normalnya pada pekan ini hingga bulan depan,” ujar Asep Minggu (25/10/2020).

Untuk itu, dia mengimbau Pemerintah Daerah di Bogor memperhatikan kondisi pohon-pohon di Kota Bogor, untuk menghindari terjadinya pohon tumbang saat angin kencang. Selain itu, Kabupaten Bogor banyaknya kejadian tanah longsor dan banjir di musim penghujan.

Berdasarkan catatan BMKG, kata Asep, siklus La Nina tidak bisa dipastikan berakhir akhir-akhir ini. Sekira sebelum tahun 2000, siklus ini biasanya datang sekitar empat tahunan, setelah fenomena El Nino.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY