BPS Prediksi Produksi Beras Januari-April 14,54 Juta Ton

0
Pekerja memanggul karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (26/11/2020). Menteri Pertanian Syharul Yasin Limpo mengatakan ketersediaan pangan khususnya beras dalam kondisi aman, tersedia pasokan beras sebanyak tujuh juta ton untuk konsumsi hingga awal tahun 2021. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

pelita.online-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengungkapkan, berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA), produksi padi pada 2020 mengalami kenaikan 0,08% menjadi sebesar 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG).

Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beraspada 2020 sebesar 31,33 juta ton, naik 0,07% dibandingkan 2019 yang sebesar 31,31 juta ton.

“Walaupun produksi beras hanya naik tipis 0,07%, ini merupakan capaian yang menggembirakan. Ini juga yang menyebabkan harga beras selama tahun 2020 sangat stabil,” kata Suhariyanto dalam pemaparan Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 (Angka Tetap), Senin (1/3/2021).

Sementara itu pada Januari 2021, produksi beras sebesar 1,18 juta ton beras, dan potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2021 sebesar 13,36 juta ton beras.

Dengan demikian, potensi produksi beras pada subround Januari-April 2021 diperkirakan mencapai 14,54 juta ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 3,08 juta ton (26,84%) dibandingkan dengan produksi beras pada subround yang sama pada 2020 yang sebesar 11,46 juta ton.

Sementara itu, potensi luas panen padi pada subround Januari-April 2021 mencapai 4,86 juta hektar, atau mengalami kenaikan sekitar 1,02 juta hektar (26,53%) dibandingkan subround Januari-April 2020 yang sebesar 3,84 juta hektar.

“Angka potensinya menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Namun angka potensi ini angka sementara. Realisasinya bisa berubah, tergantung pada dampak cuaca terhadap produksi kita,” kata Suhariyanto.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY