Buka Muktamar Parmusi, Jokowi Sebut Kesehatan dan Keselamatan Umat yang Utama

0
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pengarahan disaksikan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna seusai menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2019, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/7/2020). BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/hp.

Pelita.online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan Muktamar IV Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) tahun 2020 secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/9/2020). Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan kesehatan dan keselamatan umat adalah yang utama bagi pemerintah.

“Saya ingin kembali menegaskan bagi pemerintah, kesehatan rakyat, keselamatan umat adalah yang utama. Bagi yang sehat kita jaga agar tidak terpapar. Bagi yang sudah terpapar, kita berupaya segera untuk bisa kita sembuhkan,” kata Jokowi dalam acara tersebut.

Dengan upaya keras tersebut, per 25 September, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia telah mencapai 196.000 orang atau sebesar 73,5 persen. “Ini semakin meningkat. Alhamdulillah. Dan akan terus kita tingkatkan,” ujar Jokowi.

Tidak hanya itu, lanjut Jokowi, angka kematian juga akan terus ditekan, dan kasus harian terus diturunkan, sehingga kurva Covid-19 bisa segera melandai.

Untuk mencapai itu, Jokowi mengatakan pemerintah tidak bisa sendirian. Semua memerlukan kekompakan dengan masyarakat. Karena persoalan pandemi Covid-19 terlalu besar untuk diselesaikan oleh pemerintah. “Kita harus bersatu, kita harus satu tekad, satu semangat, satu barisan dalam menghadapi situasi yang sulit ini,” ungkap Jokowi.

Jokowi berharap seluruh kader Parmusi di Tanah Air dapat bergandengan tangan dengan seluruh elemen bangsa untuk menjadi garda terdepan menjaga diri sendiri, melindungi kesehatan umat serta keselamatan rakyat, bangsa dan negara.

Kepala Negara mengungkapkan Muktamar Parmusi tahun 2020 dilaksanakan dalam suasana berbeda, yakni di tengah-tengah bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian. “Semua umat manusia di dunia menghadapi masalah sama, penyebaran Covid-19,” tutur Jokowi.

Berdasarkan data per 26 September, lanjut Jokowi, saat ini jumlah yang terpapar di 215 negara sudah mencapai 32,7 juta orang. Hari ini yang terpapar 266.000 orang. Jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat sudah mencapai 7,2 juta orang, India sebanyak 5,9 juta orang, Brazil 4,6 juta orang, Rusia 1,1 juta orang. “Dan ratusan ribu meninggal dunia. Jumlah kematian di dunia 991.000 orang,” terang Jokowi.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY