Pelita.online – Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Almarhum meninggal dunia dalam perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis (2/4/2020).
“Ya hasil swab test laboratorium RSUP Wahidin Sudirohusodo sudah keluar dan Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor dinyatakan Positif Covid-19,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulteng Haris Kariming, Sabtu (4/4/2020).
Dia menjelaskan, sesuai prosedur penanganan kasus Covid-19, orang-orang yang kontak dan berhubungan langsung dengan pasien positif virus corona dalam kurun waktu 10 hari terakhir agar dapat melaporkan diri.
Pemkab Morowali Utara juga telah mengeluarkan imbauan agar mereka yang kontak dengan almarhum untuk datang ke RSUD Kolonedale atau ke Posko Penanggulangan Corona. Nantinya mereka akan diperiksa kesehatan sekaligus diambil langkah-langkah mengikuti prosedur penanganan Covid-19.
“Kan ada orang-orang yang berhubungan dengan Bapak Bupati selama 10 hari ke belakang. Baik saat mengunjungi desa maupun kecamatan dan rapat koordinasi dengan almarhum. Jika mereka semua menunjukkan gejala, akan dimasukan dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) serta dilakukan rapid test. Mereka juga dianjurkan untuk mengisolasi diri selama 14 hari,” kata Haris Kariming.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur mengatakan, pemkab kini telah memberlakukan protokol penanganan Covid-19.
Hal ini dimulai dengan membatasi masuknya warga dari luar Kabupaten setelah almarhum Bupati Morowali Utara dinyatakan positif Covid-29. Tak hanya itu, kebijakan pembatasan juga berlaku warga Morowali Utara yang ingin bepergian ke luar daerah.
“Ya sejumlah area perbatasan sudah kami pasang portal. Ini sebagai upaya antisipasi mencegah penyebaran virus corona,” kata Musda Guntur.
Dia meminta warga tidak panik karena pemkab telah melakukan berbagai langkah antisipasi. Seperti penyemprotan rumah dinas bupati, Kantor Bupati Morowali Utara serta sejumlah titik lainnya.
Selain itu, pemkab telah menelusuri orang-orang yang berhubungan dengan almarhum untuk dilakukan rapid test.
“Intinya masyarakat kami imbau agar mematuhi anjuran dan imbauan pemerintah. Ini semua demi kebaikan kita semua,” katanya.
Sumber : iNews.id
