Pelita.online – Polisi memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba terkait kebocoran data hasil tes swab Covid-19. Dokumen yang berisi data pribadi pasien itu pun viral di media sosial (medsos).
Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Wahyuni, meminta maaf kepada publik atas bocornya data pasien tersebut. Kasus ini pun dilaporkan pihak keluarga pasien hingga berujung ke ranah hukum.
“Iya, kadinkes kami periksa selama dua jam terkait hasil swab pasien Covid-19 yang bocor,” kata Kanit Tipidter Reskrim Polres Bulukumba, Aipda Ahmad Fatir, di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (10/6/2020).
Menurut dia, polisi akan memanggil sejumlah saksi lainnya. Di antaranya tenaga medis di Puskesmas Tanete. Hingga saat ini kasus tersebut masih didalami kepolisian dan mencari tahu penyebab data pasien bocor.
Sebelumnya data pasien Covid-19 di Kabupaten Bulukmba menyebar di grup Whatsapp dan Facebok. Pasien dengan nomor kasus 011 tak terima dan mendatangi Kepala Dinas dr Wahyuni pada Kamis (4/6/2020) lalu.
Pihak keluarga yang tidak terima dengan bocornya data pasien ini pun akhirnya melaporkan kasusnya ke polisi. Sementara ini petugas baru memeriksa dr Wahyuni dengan status sebagai saksi.
Sumber : iNews.id
