Pelita.online – Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) menanggapi rencana Pemprov Sulsel yang akan melakukan penertiban terhadap YOSS di Stadion Mattoanging, Makassar.
YOSS menegaskan bertahan di Mattoanging karena keputusan DPRD Sulsel terkait polemik Stadion Mattoanging belum dilaksanakan.
“Kita bertahan dengan keputusan DPR, saya mau tanya, lebih tinggi keputusan DPR kah atau SK Gubernur atau SK Pol PP? Keputusan Dewan itu satu, apabila pemda mau kelola harus bekerjasama dengan YOSS, karena YOSS sudah 30 sampai 50 tahun mengelola,” ujar Ketua Harian YOSS, Andi Karim Baso saat dimintai konfirmasi, Senin (28/10/2019).
Menurut Andi, keputusan DPRD Sulsel tersebut diambil saat rapat dengar pendapat antara YOSS dan Pemprov Sulsel pada Mei 2019. Keputusan DPRD menyebutkan Pemprov Sulsel dan YOSS membentuk tim untuk merumuskan konsep kerja sama pengelolaan Mattoanging.
“Kan DPR sudah panggil semua pihak yang bersengketa. Keputusannya itu waktu kan dihadiri Sekda, setuju, dari Ketua KONI juga setuju, serahkan ke YOSS untuk kerjasama,” paparnya.
Andi menambahkan, Pemprov Sulsel sudah melakukan 2 pertemuan untuk komunikasi dengan YOSS terkait polemik Stadion Mattoanging.
Namun menurut Andi komunikasi tidak dapat berlangsung karena tidak membahas terkait kerja sama pengelolaan sebagaimana keputusan DPRD.
“Pertemuan kedua, kenapa kita dipertemukan dengan Kodim, poltabes, Pol PP? Baru kita dibilang walk out (keluar forum), bukan kita walk out, apa kita mau bicarakan dengan Pol PP, tidak mungkin,” paparnya.
Terkait rencana Satpol PP yang akan melakukan penertiban dalam waktu dekat, Andi menyebut YOSS diberi waktu hingga 7 November mendatang. YOSS juga sudah menyerahkan masalah penertiban ke pengacara untuk mengambil langkah selanjutnya.
“Kita sudah serahkan ke tim pengacara, urusannya dia bagaimana dia mainkan, lakukan,” imbuhnya.
Sumber : Detik.com
