Dolar AS Pagi Tekan Rupiah ke Rp15.485

0

Pelita.online – Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Senin (20/4/2020) tertekan menghadapi dolar Amerika Serikat (AS). Meski begitu, mata uang Garuda terpantau masih berada di level psiklogis Rp15.400 per dolar AS.

Data Bloomberg pukul 09.35 WIB menunjukkan, rupiah terdepresiasi 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.485 per dolar AS dari pekan kemarin Rp15.465 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp15.470-15.506 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp15.470 per dolar AS.

Business Insider mencatat, rupiah menguat 104 poin atau 0,67 persen menjadi Rp15.493 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp15.597 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp15.430 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp15.430-15.510 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 40 poin menjadi Rp15.543 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.503 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menuturkan, nilai tukar rupiah pada awal pekan terkoreksi, dibayangi sentimen penyebaran wabah virus corona baru atau Covid-19. Dia mengatakan hari ini aset berisiko di pasar Asia dibuka negatif. Menurut Ariston, hal itu mungkin karena dibebani oleh penyebaran Covid-19 yang masih terus bertambah.

“Tapi di sisi lain, sentimen positif dari pasar AS dan Eropa di hari Jumat kemarin, bisa menjadi sentimen positif untuk pasar Asia Senin ini,” ujar Ariston.

Sentimen positif disebabkan rencana sebagian negara Eropa dan AS yang akan membuka lockdown untuk mengaktifkan kembali perekonomian karena penyebaran wabah di negara-negara tersebut mulai melandai.

Selain itu pasar juga optimis dengan kemajuan riset obat perawatan pasien yang terjangkit Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan biofarmasi AS, Gilead Science.

“Sentimen positif ini bisa mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah,” kata Ariston.

Selain itu, pemangkasan suku bunga pinjaman Bank Sentral China People’s Bank of China (PBoC) sebesar 20 basis poin menjadi 3,85 persen, juga bisa menjadi sentimen positif karena itu merupakan kebijakan stimulus untuk memulihkan perekonomian China yang menjadi salah satu motor perekonomian global.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.300 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY