Keempat warga satu keluarga yang dilaporkan hilang adalah Mesgiman dan istrinya yang bernama Sogirah, Inem serta Bogiyem (mertua Mesgiman).
Informasi dari warga maupun Dandim 0801/Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang, Sabtu pagi, menyebutkan upaya evakuasi sempat dilakukan, namun kondisi tanah dan material longsor yang masih labil memaksa warga dan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri warga dan relawan untuk menghentikan pencarian sementara.
Lihat juga: |
“Tim gabungan penanggulangan bencana bersama relawan pagi tadi sudah tiba di lokasi dan mencoba memanggil para korban dari luar (rumah) namun tidak ada jawaban. Tim juga sudah mencoba masuk, tapi karena tanah masih labil dan terus bergerak, upaya evakuasi sementara dihentikan,” kata Aristoteles dikutip dari Antara.
“Dihentikan untuk meminimalkan korban serta keselamatan personel di lapangan. Nanti akan dilanjutkan apabila kondisi sudah aman.”
Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Pacitan juga menyebabkan bencana di beberapa titik. Selain longsor di Desa Sidomulyo, banjir juga menggenangi wilayah Kebonagung dan menutup jalan lintas selatan (JLS) di Kebonagung.
Puskesmas di Kebonagung juga terkena dampak banjir dan membuat pasien harus dievakuasi menuju RSUD dr Darsono Pacitan. Banjir ini juga terjadi akibat luapan tanggul jebol di Sungai Jelok.
Bupati Pacitan Indartato memastikan pihaknya, melalui dinas terkait akan melakukan pembenahan tanggul jebol di Sungai Jelok.
Lihat juga: |
“Kami bersama jajaran OPD terkait, khususnya BPBD sudah terjun ke lokasi guna membantu proses evakuasi warga yang terisolir banjir. Nanti kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk secepatnya membenahi tanggul yang jebol dari anak Sungai Grindullu ini,” kata Indartato.
Kondisi hingga Sabtu pagi ini, banjir di kawasan Kebonagung dikabarkan sudah mulai surut.(Antara/chs