Ferrari Ngamuk Nama Crossover Pertamanya Purosangue Sudah Digunakan Orang Lain

0

Pelita.online – Pada 2018, Ferrari mengumumkan perusahaan sedang mengerjakan crossover pertamanya bernama Purosangue. Nama Purosangue diambil sebagai pilihan logis sesuai dengan karakter logo mereka menampilkan kuda jingkrak.

Masalahnya nama Purosangue sudah digunakan pihak lain. Dia adalah Yayasan Purosangue, lembaga anti-doping yang telah beroperasi sejak 2011.

Dilansir dari Carscoops, Minggu (2/2/2020), Financial Times melaporkan Ferrari akan menggugat yayasan tersebut. Ferrari mengklaim selama ini mereka belum mengkomersilkan nama tersebut untuk menjamin eksklusivitas.

Sementara Yayasan Purosangue bukan lembaga biasa, mereka bermitra dengan Adidas di berbagai pakaian yang mencakup segala sesuatu mulai dari tas ransel hingga alas kaki. Itu bisa membuat argumen Ferrari menjadi perjuangan berat dan yayasan tentu tidak akan mundur.

Ini memicu gugatan yang menuju pengadilan pada 5 Maret mendatang. Pengacara yayasan mengatakan, pertempuran hukum seperti “David versus Goliath”.

Mereka dengan tegas menolak desakan nama Purosangue tidak digunakan. Pendiri badan amal, Max Monteforte mengaku sedih, dan mengatakan ini tidak adil.

“Mengapa kita harus melepaskan identitas kita? Mereka seharusnya memeriksa dulu,” katanya.

Sulit untuk berdebat dengan sentimen Monteforte, tetapi Ferrari memiliki sejarah agresif terkait litigasi dan melindungi identitas mereka. Seperti kasus tahun lalu, brand supercar Italia itu mengancam akan menuntut pemilik Ferrari 812 Superfast bernama Philipp Plein setelah memasang gambar sepatu perusahaannya di bagian belakang mobil.

Pada saat itu, pengacara Ferrari menuduh Philipp Plein “secara tidak sah mengambil alih niat baik” merek dagang dan menjalani “gaya hidup yang sama sekali tidak konsisten dengan persepsi merek Ferrari.”

Adapun crossover Purosangue dijadwalkan akan diluncurkan tahun depan. Perusahaan belum banyak bicara tentang model ini, tetapi spekulasi menyebutkan pesaing Lamborghini Urus tersebut akan menggunakan powertrain plug-in hybrid (PHEV).

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY