Gegara Corona, Menu Es Buah untuk Berbuka Puasa Tanpa Campuran Langhong

0

Makassar, Pelita.online – Bahan sejenis cincau dengan nama langhong yang menjadi campuran es buah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) langka pada Ramadan tahun ini. Pasar tradisional tak menjual bahan makanan ini hingga puasa hari ke-3.

Pedagang langhong di Pasar Pannampu Makassar, Yahya mengaku, hingga hari ke-3 Ramadan masih menunggu suplai dari produsen industri rumah tangga di Makassar. Kalaupun ada, harganya dipastikan mahal.

“Biasanya dalam kondisi normal, H-1 Ramadan sudah banyak suplai langhong dan harganya relatif murah, namun dalam kondisi yang tidak normal ini sangat sulit memperoleh persediaan langhong untuk dijual,” kata Yahya di Kota Makassar, Sulsel, Senin (27/4/2020).

Seorang pelaku usaha industri rumah tangga yang membuat langhong di Makassar, Hadira mengatakan, pesanan bahan baku berupa daun cincau dari beberapa daerah di Sulsel terhambat. Kondisi ini terjadi karena imbas wabah virus corona.

“Daun cincau dari Kabupaten Maros dan Tana Toraja sebelum Ramadan sudah dipesan, dan baru dijanjikan datang hari ini tiba karena kendala transportasi di lapangan, akibatnya ketatnya pengawasan antardaerah saat pandemi Covid1-19,” katanya.

Akibat kurangnya bahan baku cincau yang dikenal dengan nama langhong di Sulsel, Hadira lebih memperbanyak produksi biji mutiara warna-warni yang berbahan dasar tepung beras yang juga menjadi alternatif pencampur bahan es buah untuk menu berbuka puasa.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY