Pelita.online – Partai Golkar menilai pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais terkait syarat rekonsiliasi bagi-bagi porsi 55-45 merupakan hal aneh. Amien dinilai tidak memiliki rasa sadar diri.
“Tawaran Pak Amien Rais ini aneh sekali. Kami yang menang, tapi kok dia yang menentukan syarat? Itu namanya tidak mau rumongso (merasa),” ujar Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Sabtu (20/7/2019).
Meski begitu, Ace mengatakan partai koalisi presiden terpilih Jokowi-Ma’ruf Amin tetap menerima saran dari siapa pun, termasuk dari Amien. Dia mengatakan Jokowi akan fokus pada program lima prioritas visi-misi pembangunan. Maka itu, saran dari Amien akan dikaji.
“Tentu kami harus mengkaji dulu apakah konsep-konsep yang ditawarkan itu sejalan atau tidak dengan visi dan misi kami. Kami tidak ingin asal menerima, harus ada kesesuaian dengan apa yang kami tawarkan kepada rakyat, sehingga kami memenangkan Pilpres 2019 ini,” ucapnya.
“Apalagi kalau sudah membagi porsi 55-45. Darimana hitungan angka itu? Rekonsiliasi itu bukan untuk bagi-bagi kursi. Perjelas dulu visi dan misi serta platform programnya,” imbuh Ace.
Sebelumnya, Amien Rais bicara mengenai syarat rekonsiliasi yakni kesepakatan program Indonesia ke depan juga pembagian porsi 55-45. Dia mengatakan jika ada pembagian porsi seperti yang diinginkannya, tandanya pemerintahan Jokowi kembali ke jalan yang benar.
“Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya,” kata Amien Rais, Sabtu (20/7).
Sumber : Detik.com
