Harga Emas Masih Bakal Turun, Dekati Level Terendah 6 Bulan

0

Pelita.online – Harga emas PT Aneka Tambang(Persero) Tbk berada di level Rp940 ribu per gram pada Senin (15/2). Harga emas tersebut terpantau stagnan sejak Sabtu (13/2).

Jika melihat grafik harga emas Antam, harga emas hari ini nyaris terendah dalam enam bulan terakhir. Tercatat, harga emas terendah terjadi pada (5/2), yakni sebesar Rp930 ribu per gram.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,07 persen ke level US$1.824,5 per troy ons. Harga emas di perdagangan spot naik 0,03 persen ke US$1.824,8 per troy ons pada pagi ini.

 

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkap saat ini bukan waktu yang tepat untuk membeli emas, walau dari segi harga mendekati level terendah dalam kurun waktu enam bulan. Pasalnya, dia melihat masih ada potensi koreksi yang lebih besar di masa mendatang.

“Masih ada potensi penurunan, jadi pelaku pasar harus berhati-hati. Kemungkinan level terendahnya ada di kisaran US$1.600 per troy ons,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/2).

Ibrahim mencontohkan kondisi harga emas saat memecahkan rekor harga tertinggi pada 2010 lalu. Saat itu, emas menembus level US$1.950 per troy ons dan ketika 2012 akhirnya menyentuh level terendah hingga US$1.150 per troy ons.

Sehingga dia melihat di level harga saat ini belum mencapai harga terendah. Namun, menurutnya jika masyarakat mau membeli emas, tidak ada salahnya.

“Ini waktu yang pas buat beli? Bukan. Ini bukan waktu yang terbaik. Tapi, ada masyarakat mau beli ya tidak apa-apa,” paparnya.

Dia mengungkap harga emas akan cenderung bergerak fluktuatif karena ketidakpastian pasar. Sebagian besar pelaku pasar mulai kembali ke saham dan obligasi karena perekonomian di sejumlah negara mulai terangkat usai vaksinasi dilaksanakan.

“Fluktuatif di logam mulia itu wajar. Ekonomi membaik investor balik ke obligasi dan saham. Jadi emas mulai ditinggalkan dan membuat harga naik turun tidak pasti,” tegasnya.

Apalagi, sebagian investor kini mulai beralih juga ke bitcoin.

“Orang lagi lari dari emas ke bitcoin. Saat yang tepat untuk ke bitcoin . Karena relatif lebih tinggi daripada emas,” pungkasnya.

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY