Harga Gas Tinggi hingga SDM Masih Jadi PR Industri RI

0

Pelita.online – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan beberapa masalah yang terjadi pada industri di Indonesia. Hal itu diketahui setelah dua bulan ia menjabat.

“Selama dua bulan sebagai menteri saya rasa ada beberapa masalah utama industri,” kata Agus setelah rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Pertama, terkait dengan kelangkaan atau mahalnya bahan baku. Ia menjelaskan salah satu contohnya yaitu harga gas industri yang relatif masih tinggi.

“Gas untuk industri relatif masih tinggi harganya dibandingkan gas untuk industri yang dikenakan di negara-negara lain di kawasan. Ini tentu akan mengganggu atau mengurangi daya saing industri sendiri,” katanya di Komisi VI DPR RI, Senin (9/12/2019).

Kedua, berkaitan dengan pengembangan kawasan industri. Agus bilang, ia akan mendorong pengembangan agar terciptanya kawasan-kawasan industri di luar pulau Jawa.

“Bukan hanya Jawa. Kita akan berupaya agar kawasan-kawasan industri ini nanti ada zonasinya, ada spesialisasinya yang tentu sebisa-bisanya akan kami dekatkan dengan listriknya, airnya, agar industri bisa berjalan dengan lebih efisien,” jelasnya.

Selain itu, terkait dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam perkembangan teknologi 4.0 dan pengetahuan masyarakat terkait dengan pentingnya limbah sebagai bahan baku industri.

“Kemenperin ingin mensosialisasikan bahwa limbah bisa kita gunakan sebagai bahan baku dari industri sendiri. Jadi limbah-limbah bisa kita recycle ekonomi atau circular ekonomi itu perlu gerakan sosialisasi ke masyarakat bahwa limbah merupakan bahan baku dari industri sendiri,” pungkasnya.

Mengenai Industri Kecil Menengah (IKM), Agus bilang, perlu adanya revitalisasi teknologi agar lebih efisien dan bisa menghasilkan produksi lebih banyak.

“Itu kita identifikasikan beberapa masalah yang perlu kita selesaikan. Apabila masalah utama itu bisa dicari jalan keluar, kami yakin industri dalam negeri bisa baik,” tutupnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY