Harga Minyak Melesat Kencang Karena Produksi Dipangkas

0

Pelita.online – Harga minyak mentah dunia naik tajam pada perdagangan akhir pekan lalu. Lonjakan harga minyak didorong oleh keputusan OPEC dan sekutunya melanjutkan kesepakatan pemangkasan produksi hingga Juli 2020 nanti.

Mengutip Antara, Senin (8/6), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik US$2,31 atau 5,8 persen menjadi US$42,30 per barel di London ICE Futures Exchange. Patokan global Brent melonjak 19,2 persen sepanjang pekan lalu.

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik US$2,14 atau 5,7 persen ke posisi US$39,55 per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan AS WTI menguat 10,7 persen dalam sepekan.
Kedua harga acuan minyak tercatat naik selama enam pekan berturut-turut. Penurunan produksi dibarengi dengan tanda-tanda peningkatan permintaan bahan bakar karena sejumlah negara telah melonggarkan kebijakan penguncian wilayah (lockdown). Kementerian Energi Rusia mengatakan OPEC+ akan melakukan konferensi virtual membahas kelanjutan pengurangan produksi. Dua sumber OPEC+ mengatakan Arab Saudi dan Rusia sepakat memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir Juli.

Bahkan, sumber menambahkan bahwa Arab Saudi ingin memperpanjang potongan produksi hingga akhir Agustus untuk mendorong harga minyak.

Pasar berharap beberapa negara yang lamban dalam memangkas produksinya, dapat mempercepat realisasi komitmen mereka sesuai dengan kesepakatan.

Selain pemangkasan produksi, harga minyak juga ditopang penurunan tingkat pengangguran AS periode Mei. Secara mengejutkan, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan penurunan tingkat pengangguran dari 14,7 persen menjadi 13,3 persen pada Mei.

Hal ini sekaligus menandakan aktivitas ekonomi mulai bergerak setelah berhenti akibat pandemi. “OPEC+ dan penurunan pengangguran AS mendorong pasar,” imbuh Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY