Harga Rumah Kecil Diperkirakan Naik Paling Tinggi

0
Ilustrasi harga rumah. (CNN Indonesia/ Harvey Darian)

Pelita.Online, Jakarta — Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) memperkirakan harga rumah pada kuartal pertama tahun ini bakal meningkat lebih tinggi dibanding akhir tahun ini. Peningkatan kenaikan harga rumah terutama terjadi pada rumah tipe kecil.

Hal ini terindikasi dari kenaikan Indeksi Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal I 2019 sebesar 0,42 persen secara kuartalan, lebih tinggi dari 0,35 persen pada kuartal sebelumnya. Kenaikan harga rumah terutama disebabkan oleh kenaikan harga bangunan dan upah tenaga kerja.

Peningkatan kenaikan harga rumah secara kuartalan terutama terjadi pada tipe kecil dari 0,39 persen menjadi 0,59 persen, disusul rumah menengah dari 0,28 persen menjadi 0,38 persen.

“Sedangkan pada rumah tipe besar, kenaikan harga melambat dari 0,39 persen menjadi 0,29 persen,” jelas survei tersebut, dikutip Rabu (13/2).

Sementara secara tahunan, kenaikan harga rumah diperkirakan melambat dari 2,98 persen menjadi 1,96 persen pada kuartal sebelumnya. Berdasarkan tipe bangunan, kenaikan harga rumah tipe kecil diperkirakan melambat dari 4,8 persen menjadi 3,05 persen, tipe menengah dari 2,54 persen menjadi 1,6 persen, serta tipe besar dari 1,6 persen menjadi 1,24 persen.

“Berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah tertinggi diperkirakan terjadi di kota Bandar Lampung, sedangkan penurunan harga terdalam terjadi di Balikpapan,” jelas BI.

Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa penjualan properti residensial pada kuartal IV 2018 masih mengalami penurunan. Penurunan penjualan terutama terjadi pada rumah tipe kecil sebesar 12,28 persen, rumah tipe besar sebesar 24,16 persen, sedangkan penjualan rumah tipe menengah meningkat 13,46 persen.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY