Pelita.online – Mantan produser kenamaan yang sekaligus tersangka pencabulan terhadap puluhan aktris Hollywood, Harvey Weinstein dikabarkan akan menjalani operasi punggung pada pekan ini.
Hal itu dilakukan setelah dirinya mengalami kecelakaan mobil pada Agustus lalu. Dampak kecelakaan itu terlihat ketika Weinstein datang pada sidang jaminan pada Jumat lalu.
Weinstein dikabarkan Variety kala itu ia berjalan ke pengadilan dengan tongkat dan terkadang bersandar pada asistennya. Weinstein sendiri dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Rabu waktu setempat.
Mantan bos studio Miramax itu dijadwalkan akan menjalani persidangan lagi pada 6 Januari dengan lima dakwaan pemerkosaan dan kekerasan seksual.
Kemunculan Harvey Weinstein yang lemah dan lunglai tersebut sempat dicibir sebagai sandiwara untuk menarik simpati.
Namun pengacara sang mantan taipan Hollywood itu, Donna Rotunno menyatakan bahwa tampilan Harvey Weinstein yang lemah itu bukan masalah utamanya.
Rotunno mengatakan Weinstein menderita gegar otak akibat kecelakaan pada Agustus lalu, dan akan membutuhkan operasi lagi pada pekan ini.
“Saya kecewa melihat semua liputan media secara tidak benar menyatakan bahwa Tuan Weinstein mencoba mengumpulkan simpati pada penampilannya di pengadilan minggu lalu,” kata Rotunno dalam penyataannya, dikutip dari Variety.
“Tuan Weinstein mengalami kecelakaan mobil yang serius pada Agustus lalu yang mengakibatkan gegar otak dan sekarang memerlukan operasi kembali akhir pekan ini,” lanjutnya.
“Dia menggunakan alat bantu jalan untuk membantu dirinya karena sakit punggungnya semakin parah. Ia ingin meninggalkan tongkatnya di mobil, sehingga tidak terlihat sebagai aksi cari simpati, karena memang ia tak berniat untuk itu,” katanya.
Atas berbagai kasus laporan perkosaan dan pelecehan seksual terhadap Harvey Weinstein, jaksa penuntut berupaya meningkatkan jaminan mantan produser itu dari US$1 juta ke US$5 juta.
Hal itu dikarenakan pada pengadilan Jumat lalu, Kantor Kejaksaan Negeri mengatakan Weinstein secara terbuka menyalahgunakan sistem pemantauan pergelangan kaki dan melakukan puluhan pelanggaran.
Rotunno berkelit atas tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa Harvey Weinstein diwajibkan untuk hadir di semua sesi sidang dengar pendapat sehingga memaksanya untuk melepaskan gelang kaki pendeteksi keberadaan.
Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen
Sumber : cnnindonesia.com
