Pelita.online – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri memberi perhatian khusus terhadap peran perempuan di pentas politik. Menurut dia, walaupun organisasi untuk perempuan banyak, namun hal itu belum cukup mampu mendorong untuk terjun dunia politik.
“Tetapi masih sangat kurang wanita-wanita yang berani terjun di bidang politik. Tentunya yang harus kita lihat kendalanya itu apa,” katanya seperti dikutip dari video Biro Pers Setpres, Senin (17/8/2020).
Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini memaparkan, hukum formal Indonesia memberikan peluang yang besar bagi perempuan Indonesia untuk berkiprah di bidang politik. Megawati menyebut adanya hukum formal tersebut membuat kaum perempuan dapat berkiprah sama dengan laki-laki.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 setiap warga negara mempunyai hak yang sama. “Artinya tidak disebut laki atau perempuan di mata hukum. Jadi kita harusnya, kaum perempuan, kita menyadari hal itu,” ujarnya.
Dalam istilah Bahasa Jawa, Megawati menuturkan, perempuan itu sering disebut sebagai konco wingking (teman di belakang). Bahkan ada pula istilah jika masuk surga perempuan itu katut (terbawa), masuk neraka itu nunut (menumpang).
Megawati menilai, perpektif itu sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Fakta di lapangan memperlihatkan perempuan juga dapat berperan aktif di segala bidang.
Sumber : iNews.id
