Wagub DKI Jakarta Sebut Sanksi PSBB Tak Berdampak Signifikan Kendalikan Covid-19

0

Pelita.online – Sanksi bagi pelanggar masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi hanya memberi dampak sekitar 20 persen terhadap pengendalian Covid-19 di Jakarta. Sebanyak 80 persen sisanya hanya bisa dilakukan oleh kesadaran dan kepatuhan warga.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kenaikan pasien positif Covid-19 di Jakarta memang masih tinggi. Menurutnya, hal itu karena kemampuan tes yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta begitu masif.

Kendati demikian kata Ariza, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19 dengan menggandeng seluruh aparat, tokoh masyarakat melakukan kampanye, sosialisasi, kemudian juga menegakkan aturan, disiplin, sanksi administrasi, sanksi sosial, denda, dan kemungkinan sanksi pidana, pidana ringan.

“Tapi sekali lagi yang dibutuhkan kesadaran masyarakat. Dalam kondisi seperti ini 80 persen adalah kesadaran dan kepatuhan warga. Jadi sehehat apapun regulasi yang dibuat pemerintah, aparat yang dihadirkan dan sanksi yang diberikan hanya memberikan kontribusi 20 person,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/8/2020).

Ariza meminta masyarakat jangan menunggu anggota keluarganya meninggal dan baru sadar bahwa ternyata virus Corona ada. Dia berharap masyarakat sadar akan bahaya virus ini dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

“Jangan dengar hoaks. Virus betul ada di tengah kita,” katanya.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY