Ini Sederet Penyebab Masalah Gizi Balita di Perkotaan

0

Pelita.Online – Para balita yang keluarganya tinggal di wilayah perkotaan ternyata tidak luput dari persoalan pemenuhan gizi, yang berpotensi memicu stunting. Ada sejumlah penyebab yang membuat balita di perkotaan masih memiliki masalah gizi.

Perwakilan Human Initiative Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pipit menuturkan, ada dua faktor yang berhubungan langsung yakni penyakit kronis maupun infeksi secara berulang serta akses makanan yang tidak bergizi.

“Dua faktor ini juga berhubungan kalau misalnya faktor penyakit ini hubungannya dengan pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan serta pola asuh yang tidak memadai di keluarga. Sedangkan untuk asupan makan yang tidak memadai ini berhubungan dengan adanya pangan keluarga dan juga pola asuh,” kata Pipit dalam kegiatan program Bunda Mengajar di Kelurahan Kricak, Yogyakarta, Rabu (9/11/2022).

Pipit menjelaskan, akses untuk memperoleh makanan di wilayah perkotaan memang mudah. Hanya saja, walau mudah tetapi banyak makanan instan yang disajikan. Makanan instan pada akhirnya menjadi pilihan para ibu kepada anaknya.

“Tidak tahu makanan itu bergizi atau tidak yang penting anaknya kenyang,” tutur Pipit.

Selain itu, Pipit menerangkan bahwa padatnya wilayah perkotaan membuat warga membangun permukiman di bantaran sungai. Fenomena ini memicu masalah sanitasi yang ujungnya turut berdampak pada kesehatan balita.

PT Sarihusada Generasi Mahardika sendiri menginisiasi program Bunda Mengajar dengan menggandeng Pemkot Yogyakarta dan Human Initiative DIY. Sarihusada merupakan bagian dari Danone Specialized Nutrition di Indonesia.

Program Bunda Mengajar berfokus pada tiga kegiatan yaitu edukasi, posyandu, dan urban farming. Tujuan programnya yakni menjawab berbagai faktor yang menjadi permasalahan pemenuhan gizi balita seimbang di perkotaan melalui upaya edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan sumber penghasilan masyarakat.

“Mohon doanya dari semua, supaya gerakan kami bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang,” tutur Pipit yang juga merupakan mitra dari Danone Indonesia dan sekaligus pelaksana program Bunda Mengajar di Yogyakarta.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY