Iqbaal Ramadhan Beri Jarak pada Sifat Gombal ‘Dilan’

0

Pelita.Online, Jakarta — AktorIqbaal Ramadhan kembali memerankan karakter Dilan dalam sekuel film yang diadaptasi dari novel berjudul Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 karya Pidi Baiq. Meski demikian, ia mengaku tak ingin terus-menerus disamakan dengan sosok Dilan yang ia mainkan.

Bahkan, menurut mantan personel Coboy Junior ini, ia sengaja memberi jarak akan sifat ‘gombal’ seperti yang melekat pada tokoh remaja SMA 1990-an itu.

“Orang menganggap Iqbaal itu Dilan bisa jadi karena film saya baru Dilan saja. Insyaallah tahun ini ada film lagi, semoga orang bisa melihat kemampuan saya tidak hanya sebagai Dilan saja tapi juga karakter lain,” katanya usai gelaran gala premiere “Dilan 1991” hari ini, Minggu (24/2) di Bandung.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa karakter dirinya sehari-hari bukanlah pria yang pandai berkata-kata untuk membuat wanita luluh. Baginya, Dilan lah Dilan, dan dirinya adalah Iqbaal. Dua sosok yang berbeda.

“Biar enggak diidentikan dengan Dilan, saat coba mau gombal saya pilih untuk tidak menyampaikannya. Berusaha memberi jarak agar bisa bedain mana Iqbaal dan Dilan. Iqbaal tidak gombal sama sekali, tapi Dilan pintar sekali memainkan kata-kata. Di film enggak canggung karena Dilan yang berbicara,” paparnya.

Iqbaal juga menyatakan bahwa sifat gombalnya itu hanyalah bentuk pendalaman peran dari tugasnya sebagai seorang aktor. Dia mengungkapkan pada 2015 dirinya pernah jatuh dari motor hingga selama tiga tahun mengalami trauma dan takut untuk mengendarai motor lagi.

Namun baginya, sosok yang takut itu adalah Iqbaal bukan Dilan. Sebagai aktor, ia harus berani melawan ketakutan saat memainkan peran sebagai Dilan yang memang digambarkan merupakan anggota geng motor.

“Dilan itu harus percaya diri saat naik motor, nah ini sama dengan kasusnya saat harus gombal,” katanya.

Terkait keterlibatan dalam sekuelnya, Iqbaal mengatakan dia lebih bersemangat karena karakter Dilan digambarkan lebih manusiawi ketimbang di film pertamanya.

“Di Dilan 1990 diidam-idamkan kaum hawa, tapi di Dilan 1991 jauh lebih banyak yang bisa diambil karakternya, terlihat bahwa dia punya emosi yang relatable yang dirasakan manusia biasa. Dilan juga cuek dan acuh seperti itu, nyebelin juga, jadi penasaran tanggapan orang kalau Dilan bete dan cemburu bagaimana,” ungkapnya sembari mengatakan bahwa ia tak punya target khusus untuk jumlah penonton film kali.

“Targetnya 240 juta penduduk Indonesia. Saya pribadi jumlah penonton adalah reaksi dari penonton itu sendiri. Karena kami tidak ada ekspektasi di Dilan 1990, bisa 6,2 juta penonton, jadi film laris kedua sepanjang masa. Dan lebih ada beban kalau ditargetkan takutnya jadi merusak ke cerita saat syuting,” tambahnya.

Sekuel film ini bakal menceritakan tentang kelanjutan kisah asmara antara Dilan (diperankan Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla)

Selain Iqbaal dan Vanesha yang kembali berperan sebagai sepasang remaja usia SMA, Dilan dan Milea, film ini masih akan dibintangi oleh Happy Salma, Ira Wibowo, Farhan, Giulio Parengkuan, Zara ‘JKT48’, serta Yoriko Angeline.

Kehadiran wajah baru pun bakal meramaikan Dilan 1991, seperti Bucek Depp yang akan muncul sebagai ayah Dilan dan Maudy Koesnaedy sebagai Tante Anis. Dilan 1991 dijadwalkan tayang 28 Februari mendatang.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY