Jangan Lupa Tetap Tersenyum Meski Memakai Masker

0

Pelita.online – Pandemi mau tak mau membuat sebagian wajah harus tertutup oleh masker. Ekspresi wajah, khususnya senyuman, jadi sesuatu yang tersembunyi dan agak sulit dideteksi.

Melempar senyum saat bertemu dengan seseorang di jalan adalah hal lumrah. Namun, di saat sebagian wajah tertutup oleh masker seperti sekarang, masih perlukah kita melepas senyuman? Jawabannya adalah masih perlu.

Senyum tak sekadar bentuk ramah tamah. Lebih dari itu, senyum memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental dan erat kaitannya dengan manusia sebagai makhluk sosial. Hanya sebuah senyuman kecil bahkan bisa memengaruhi emosi Anda dan orang lain di sekitar.

Psikolog Bea de Gelder mengatakan bahwa sebagai makhluk sosial, manusia tak dirancang untuk mengaburkan ekspresi wajah dengan penutup wajah seperti masker.

“Kontak sosial sama pentingnya seperti makanan dan minuman untuk kelangsungan hidup manusia,” ujar Gelder, melansir The Independent.

Penelitian menunjukkan, kontak sosial dalam bentuk apa pun dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Disadari atau tidak, rasa keterikatan yang terbentuk dari sebuah senyuman dapat mendukung kesehatan mental.

“Saat kita tersenyum dan terlibat dengan orang lain, kita pasti akan merasa lebih baik,” ujar psikolog Michelle Lani Shiota. Hal itu berlaku bagi individu dengan karakter apa pun, termasuk para introvert.

Ibarat sebuah kode, ekspresi wajah adalah kunci kontak sosial. Wajah menjadi salah satu area terpenting pada tubuh untuk mencari dan mendapatkan informasi sosial dari seseorang.

Shiota mengatakan, tersenyum bisa menyampaikan lebih dari sekadar kebahagiaan atau kesenangan. Tersenyum juga menandakan bahwa kita aman. “Senyuman adalah cara yang jelas untuk mengatakan bahwa kita bukan ancaman,” kata dia.

Tak hanya itu, senyuman juga memberikan energi positif pada diri. Penelitian menunjukkan bahwa ketika tersenyum, seseorang cenderung memandang wajah orang lain-meski ekspresi datar sekali pun-dengan pandangan yang lebih positif.

Para peneliti meminta peserta untuk tersenyum dan menilai wajah orang lain pada gambar yang mengeluarkan ekspresi datar. Hasilnya, berdasarkan aktivitas di korteks visual, seseorang yang sedang tersenyum cenderung memandang ekspresi netral orang lain dengan cara yang lebih positif.

Jadi, jangan lupa untuk tetap tersenyum di balik masker Anda. Meski tak terlihat, tapi setidaknya sebuah senyuman membantu Anda menemukan energi positif.

 

Sumber : Suara.com

LEAVE A REPLY