Jembatan Kanal Antang Bantu Ekonomi Dua Kabupaten di Kalsel

0

Pelita.Online –  Jembatan Kanal Antang di Sei (Sungai) Puting, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang selesai dibangun PT Antang Gunung Meratus (AGM) tahun lalu terbukti mendongkrak ekonomi dua kabupaten yakni Tapin dan Barito Kuala.

“Keberadaan jembatan dan overpass mendukung kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar CSR Superintendent PT Antang Gunung Meratus (AGM), Syamsul Bahri, dalam keterangan yang dikutip Senin (13/12/2021).

Pembangunan Jembatan Kanal Antang di Sei (Sungai) Puting, mencakup pelebaran penampang kanal untuk perlintasan kapal angkut batu bara. Total dana yang dikeluarkan untuk pembangunan jembatan sebesar Rp 66,5 miliar. Kehadiran jembatan ini memperluas aksesibilitas dan mobilitas lalu lintas Jalan Marabahan – Margasari. Selain itu, mengurangi waktu tempuh pengguna jalan mengingat ruas tersebut mendukung aktivitas industri pertambangan menuju terminal batu bara di Kota Banjarmasin, Batu Licin dan sekitarnya. “Jembatan yang dibangun melalui dana CSR ini, mampu membuka akses dan mendongkrak ekonomi masyarakat, denyut nadi ekonomi warga dua kabupaten lebih terasa karena distribusi barangpun semakin lancar,” kata Syamsul Bahri.

Sebelum ada jembatan tersebut, dua kabupaten yang berbatasan yakni Tapin dan Barito Kuala terpisahkan oleh sungai dan hanya bisa dilewati dengan menggunakan perahu, sehingga untuk menyeberang hanya bisa menggunakan kapal ferry.

Syamsul menjelaskan, keberadaan jembatan ini penting bagi kelancaran transportasi dan peningkatan ekonomi masyarakat, tidak hanya masyarakat di wilayahnya tetapi juga masyarakat Kalimantan Selatan. Jembatan ini juga akan membantu arus mobilisasi masyarakat jelang momen libur Natal dan Tahun Baru (nataru).

Jembatan Kanal Antang yang diresmikan pada 11 Februari 2020, kini memiliki peran vital bagi kelancaran distribusi produk pertambangan, termasuk batu bara milik AGM. Pada 8 Februari 2020, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat peresmian Jembatan Kanal Antang mengapresiasi pembangunan jembatan yang merupakan sarana dan prasarana di jalan nasional. “Biasanya pembangunan jembatan menggunakan APBN atau KPBU. Program ini patut diapresiasi dan bisa dijadikan model bagi perusahan-perusahaan lain (CSR dalam bentuk infrastuktur),” ujar Basuki.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY