Jokowi Membawa Krisis Ekonomi Lebih Parah Dari 98

0

Pelita.Online –  Kondisi bangsa ini dinilai ada kemiripan dengan tahun 1998, masa kejatuhan rezim Soeharto.

Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto pun sepemikiran dengan ekonom senior Rizal Ramli tentang perubahaan kekuasaan sebelum Pemilu 2019.

Menurut Andrianto, kemiripan dengan situasi 98 bisa dilihat dari memudarnya kepercayaan publik terhadap legitimasi penguasa.

“Antara lain karena makin tidak menentunya arah ekonomi yang lebih cenderung untungkan asing. Misalkan acara IMF World Bank di Bali. Utang yang makin menjumbo, Perppres no 20 tentang TKA, hujan bom di mana-mana mana, dan lain-lain,” paparnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/5).

Andrianto melihat performa rezim Jokowi tidak sesuai harapan publik. Performa buruk itulah yang membuat pasar menjadi bergolak dan cenderung menguntungkan spekulan kecil. Ditambah lagi fakta rupiah semakin melemah terhadap dolar AS.

“Saya rasa tidak akan lama lagi rupiah menyentuh 15 ribu. Arahnya ke sana, mungkin jelang lebaran atau pas bulan Juni, saat tahun baru sekolah berhimpit dengan inflasi. Jadi kita menjelang krisis ekonomi yang bisa kita menuju tahun 98. Bahkan bisa lebih buruk lagi,” pungkasnya.

rmol.co

LEAVE A REPLY