Jokowi: Pandemi Covid-19 Memperburuk Capaian SDGs Dunia

0
Siswa Sekolah Dasar didampingi orang tua melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan sistem daring pada hari pertama tahun ajaran baru 2020-2021 di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/7/2020). Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan menginstruksikan sekolah untuk melakukan sistem PJJ di awal tahun ajaran baru hingga September mendatang sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj.

Pelita.online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan pandemi Covid-19 telah mengakibatkan terjadinya krisis kesehatan dan perekonomian yang memperburuk capaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, bahkan dunia.

“Pandemi telah akibatkan krisis kesehatan dan perekonomian yang memperburuk capaian SDGs kita, bahkan juga capaian SDGs dunia,” kata Jokowi saat membuka Konferensi Tahunan SDGs Indonesia Tahun 2020 secara virtual, Kamis (17/12/2020).

SDGs terdiri dari 17 target, di antaranya pengentasan kemiskinan, kelaparan, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, energi ramah lingkungan, pertumbuhan ekonomi, pembangunan dan inovasi industri dan infrastruktur, mengurangi kesenjangan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, mengatasi perubahan iklim, dll.

Menurut Jokowi, selama ini Pemerintah telah bekerja keras untuk mencapai target SDGs yang sepenuhnya sesuai dengan prioritas kebijakan pemerintah. Di antaranya, untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, memberikan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Diakuinya, saat ini tantangan untuk mencapai target SDGs kini semakin berat. Namun, Jokowi menegaskan tantangan tersebut tidak boleh menyurutkan semangat dan menurunkan target SDGs Indonesia.

“Tantangan itu tidak boleh menyurutkan semangat kita dan tidak boleh menurunkan target SDGs kita,” tegas Jokowi.

Justru dengan tantangan ini, memberikan peluang bagi Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk mencari cara dan terobosan baru. Sehingga Indonesia mampu melakukan lompatan dalam mencapai target SDGs.

“Tidak ada cara lain, bahwa inovasi harus terus dilakukan, cara yang lebih efektif dan efisien harus terus dikembangkan, hasil yang lebih maksimal harus terus diperjuangkan,” ujar Jokowi.

Salah satu cara untuk bisa mengatasi tantangan untuk mencapai target SDGs, menurut Jokowi adalah dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap peneliti, akademisi, dan institusi pendidikan pasti memiliki keunggulannya masing-masing dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Saya yakin kita menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa kita gunakan. Setiap peneliti, setiap akademisi, setiap institusi pendidikan pasti memiliki keunggulannya masing-masing. Setiap praktisi baik di pemerintahan, di masyarakat sipil maupun di swasta pasti mempunyai pengalaman berbeda-beda,” terang Jokowi.

Kekayaan ilmu pengetahuan dan teknologi itu yang harus disinergikan dan dibutuhkan keseriusan untuk saling berbagi dan saling bersinergi. Juga dibutuhkan agenda yang jelas di setiap forum-forum seperti Konferensi Tahunan SDGs dengan target yang jelas.

Tidak hanya itu, lanjut Jokowi, dalam pengadaan forum tentang SDGs, orkestrasi nasional harus jelas dan kuat. Agar sharing pengetahuan bisa berkelanjutan dan menghasilkan rekomendasi yang konkret. Setiap gagasan harus dijabarkan dalam aksi yang jelas dan terstruktur.

“Saya selalu perintahkan agar pejabat pemerintah untuk meminta masukan dari para ahli. Kita harus memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Kita harus memanfaatkan inovasi yang didukung dengan perkembangan iptek terkini,” jelas Jokowi.

Karena itu, Kepala Negara menyambut baik diselenggarakannya Konferensi Tahunan SDGs. Dan ia meminta Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas untuk menyiapkan orkestrasi nasional yang berkelanjutan. Agar pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat maksimal dalam perumusan kebijakan. Serta dalam pelaksanaan program-program pemerintah termasuk untuk percepatan pencapaian target SDGs.

“Saya menunggu rekomendasi konkret dari Bapak, Ibu semua, yang bisa kami gunakan sebagai rujukan untuk mempercepat pencapaian target SDGs,” kata Jokowi mengakhiri sambutannya.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY