Kasus Novel tak kunjung terungkap, Samad khawatir penyidik KPK bernasib sama

0

Pelita.Online – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mendesak kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan segera diungkap. Sebab, sudah lebih dari satu tahun kasus ini tak kunjung menemukan titik terang.

Bila kasus ini tak juga terungkap maka akan mengurangi kepercayaan masyarakat. Tidak hanya itu, Samad juga khawatir, penyidik KPK lainnya juga mengalami penyerangan karena polisi tak kunjung berhasil mengungkap kasus Novel.

Itu disampaikan Samad kepada wartawan di Palembang, Minggu (22/4). “KPK terus berkomunikasi dengan pemerintah guna mengungkap kasus Novel,” ujar Samad.

Menurutnya, pembentukan tim pencari fakta dalam mencari pelaku kasus tersebut harus segera dilakukan.

“Tim independen itulah yang nantinya berkerja untuk membantu mengungkap fakta atas kasus anggota penyidik KPK tersebut,” katanya.

Walaupun dia tidak lagi menjadi Ketua KPK tetapi dirinya rutin melakukan komunikasi dengan pimpinan lembaga anti rasuah itu. Samad mengaku sering memberikan masukan dalam pemberantasan korupsi.

Sekada mengingatkan, satu tahun lalu, tepatnya 11 April 2017, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba-tiba disiram air keras oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor.

Novel saat itu sedang berjalan menuju rumahnya setelah menjalankan shalat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan kasus itu hingga belum terungkap.

merdeka.com

 

LEAVE A REPLY