Pelita.online – Manajemen Bank Sumsel Babel (BSB) mengakui adanya kelalaian dari pegawai mereka, sehingga terjadi kebobolan yang menyebabkan kerugian salah satu nasabah mencapai Rp 116 juta.
Sekretaris Perusahaan (Sekper) Bank Sumsel Babel Normandi Akil saat dikonfirmasi mengatakan, kasus pembobolan rekening nasabah tersebut telah dilakukan oleh orang yang terorganisir.
Sehingga, mereka memanfaatkan kelengahan pegawai Bank dan berhasil menguras rekening nasabah dengan memalsukan identitas.
“SOP di Bank Sumsel Babel sudah ada dan lengkap, tetapi ada sedikit kelalaian dari pegawai. Mereka memanfaatkan kelengahan pegawai,”kata Normandi lewat pesan singkat, Kamis (23/7/2020).
Normandi mengatakan, nasabah yang menjadi korban tak mengalami kerugian.
Sebab, uang milik nasabah tersebut telah dikembalikan oleh pihak bank yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Tidak ada kerugian nasabah karena sudah diselesaikan,”ujarnya.
Ke depan, manajemen Bank BSB akan memperketat SOP agar kejadian itu tak kembali terulang.
“Secara berkala, kita akan terus mengingatkan kepada pegawai untuk fokus dan berhati-hati, SOP untuk dijalankan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang pelaku pembobolan di tiga Bank daerah.
Sumber : kompas.com