Kempupera Bangun Sistem Pengendali Banjir Bandara YIA

0

Pelita.online – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) menyiapkan pembangunan infrastruktur pengendali banjir untuk melindungi Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari ancaman banjir.

Menurut Menpupera Basuki Hadimuljono, ancaman banjir di Bandara YIA disebabkan kapasitas saluran drainase di wilayah sekitar tidak mampu menampung debit banjir Sungai Bogowonto dan Serang. Untuk itu, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Ditjen Sumber Daya Air Kempupera membangun sejumlah prasarana pengendali banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang. “Upaya penanggulangan bencana termasuk banjir merupakan tanggung jawab kita bersama, Kempupera berperan melaksanakan mitigasi dan pengurangan risiko bencana,” terang Basuki dalam keterangan resminya Selasa (8/8).

Sejumlah prasarana yang dibangun BBWS Serayu Opak adalah perbaikan atau normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase, sodetan, kolam retensi, rumah pompa hingga bangunan penahan air (longstorage). Di samping itu, penanganan pembangunan sistem drainase dan pengendalian debit sungai. “Sistem drainase di antaranya meningkatkan kapasitas Kali Deres, Kali Carik Barat, sodetan Kali Turi, dan Longstorage Ledeng,” kata dia.

Sedangkan pengendalian banjir di Sungai Bogowonto dan Serang di antaranya pengerukan dan pelebaran alur Sungai Jaelantara, Plumbon, dan Deres. Selanjutnya, pelebaran sungai sebagai longstorage, pembangunan kolam retensi Carik Timur dan Macaman, perbaikan pintu air, pemasangan pompa air, revetment, dan pembangunan jalan inspeksi Sungai Bogowonto sepanjang 2 Km.

Basuki menyampaikan bahwa pada September 2020 ini, anggaran sebesar Rp 72,67 miliar sudah digunakan untuk pembangunan prasarana pengendali banjir di DAS Serang, Sungai Bogowonto dan anak sungainya, pengaman muara Sungai Bogowonto sisi barat dan timur.

Ia memperkirakan, pembangunan pengendali banjir Bandara YIA akan menelan biaya Rp 1,6 triliun yang dianggarkan secara multi years contract (MYC) pada tahun 2020-2022.

 

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY