KKB Serang Sekolah, Culik 42 Orang dan Bunuh 1 Siswa

0

Pelita.online – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membunuh seorang siswa dalam serangan di sebuah sekolah di Negara Bagian Niger, Nigeria, Rabu (17/2/2021). Para penjahat itu menculik 42 orang termasuk 27 siswa.

Para penyerang menyerbu Sekolah Menengah Sains Pemerintah di Distrik Kagara, sekitar pukul 02.00 dini hari. Serangan itu membuat petugas keamanan sekolah kewalahan.

“Sebanyak 27 siswa, tiga staf, dan 12 anggota keluarga mereka diculik. Sayangnya, seorang siswa ditembak mati,” kata Gubernur Niger, Abubakar Sani Bello, dalam jumpa pers, dikutip Reuters, Kamis (18/2/2021) WIB.

Salah satu guru di sekolah itu, Aliyu Isa, mengatakan kepada stasiun berita TV lokal, Channels, bahwa para penculik berpakaian seragam layaknya tentara. Mereka mulai menembak begitu masuk ke lingkungan sekolah.

“Mereka menyuruh para siswa agar tidak lari,” ungkap Isa.

Selidiki Kasus Penculikan Anak, Polisi Minta Keterangan Ibu Korban

Apriliani dan Sri Wahyuni, ibunda dan nenek dari AS, balita yang diculik saat sedang bermain di masjid kembali dimintai keterangan Unit Perlidungan Perempuan dan Anak Polres Bekasi Kota.

 

Laki-laki itu menuturkan, dia dan beberapa warga lainnya di sekolah itu melarikan diri dalam kondisi panik. Sementara para anggota KKB mulai mengumpulkan beberapa siswa.

Belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas penyerangan dan penculikan di sekolah itu. Namun, peristiwa penculikan dengan motif meminta uang tebusan oleh KKB sudah sering terjadi di banyak negara bagian di Nigeria, terutama di wilayah utara negara Afrika itu.

Dua bulan lalu, KKB juga menyerbu sekolah menengah di Negara Bagian Katsina yang terletak di barat laut Nigeria. Mereka menculik hampir 350 anak laki-laki, yang kemudian diselamatkan oleh pasukan keamanan Nigeria.

Kelompok HAM Amnesty International menyatakan, pihak berwenang Nigeria harus segera bertindak untuk mencegah serangan terhadap sekolah-sekolah. “Ini untuk melindungi kehidupan anak-anak dan hak mereka atas pendidikan,” ungkap kelompok itu.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY