Bandung, Pelita.Online – Kasus begal terhadap putra kedua Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo hingga kini belum ada titik terang. Pasalnya kepolisian Polres Jakarta Selatan belum bisa mengungkap kasus begal yang terjadi satu bulan lalu itu.
Kasus yang menimpa Raynaldi satu bulan lalu itu belum terungkap. Karena adanya kendala dalam pengungkapan yakni tidak ada saksi dan cctv di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Namun, Kapolrestabes yang sempat dipuji kinerjanya oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian itu berharap agar kasus begal tersebut segera terungkap. Karena dikhawatirkan ada korban lainnya yang menjadi target para begal tersebut.
Kapolres Jakarata Selatan Kombes Indra Jafar (Evi Ariska/ JawaPos.com)
“Semoga cepat terungkap dan tidak ada masyarakat yang jadi korban begal,” kata Hendro Pandowo lewat pesan singkatnya kepada JawaPos.com, Rabu (18/4).
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan Indra di Polda Metro Jaya menyebut pihaknya belum menemukan pelaku begal tersebut. Karena adanya beberapa kendala yang dihadapi Polres Jakarta Selatan. Namun proses pengungkapan terus berlanjut.
“Kita masih lidik terus. Kasusnya kan betul-betul terbatas, saksi terbatas, cctv yang mengarah ke situnya belum ditemukan, kita ini terus sisir terus kepastian titiknya, jamnya, karena engga ada saksi nih, agak repot,” kata Kapolres Indra di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/4).
Untuk diketahui bahwa putra keduanya itu di begal oleh pelaku yang hingga kini belum terungkap di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (11/3) dini hari. Raynaldy berboncengan bersama temannya, tiba-tiba dua motor menghadang dan dengan segera melarikan diri ke tempat yang lebih ramai. Dalam insiden tersebut Raynaldi kena bacokan di bagian pinggiang oleh pelaku begal.
Jawapos.com
