Legit Mulur Jenang Khas Pangandaran Simbol Kebersamaan

0

Pelita.online – Tak hanya Garut, Pangandaran juga punya jenang. Meskipun bukan makanan khas Pangandaran tetapi jenang ini populer sebagai simbol kebersamaan.

Jenang atau dodol merupakan penganan yang terbuat dari tepung ketan, santan dan gula merah. Dimasak berjam-jam hingga kental dan lengket. Rasanya manis dan legit serta tahan disimpan lama. Jenang ini dikenal sebagai dodol versi Sunda.

Meskipun kedua makanan ini sama-sama terbuat dari adonan tepung ketan, santan kelapa dan gula merah tetapi ada sedikit perbedaan. Bedanya hanya dari tekstur saja. Jenang lebih lembut dan agak basah. Sementara dodol lebih kering dan bertekstur kasar.

Di Kabupaten Pangandaran, yang merupakan wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, jenang lebih populer ketimbang dodol. Jenang di Pangandaran juga menjadi camilan istimewa. Karena biasanya hanya dibuat ketika ada warga yang menggelar kenduri atau hajatan, baik pernikahan atau khitanan.

Jenang Pangandaran Jadi Simbol KebersamaanJenang Pangandaran Jadi Simbol Kebersamaan Foto: dok. detikFood / Faizal Amiruddin

Sudah menjadi tradisi ketika ada warga yang kenduri, para tetangga bergotong royong membantu si empunya hajat untuk memasak menyiapkan makanan. Jika kaum wanita sibuk memasak nasi dan lauk pauk, maka bapak-bapaknya sibuk membuat jenang. Disamping aktivitas lain seperti mengupas kelapa, menyembelih hewan atau pekerjaan berat lainnya.

Membuat jenang memang membutuhkan tenaga ekstra, terutama saat mengaduk-aduk adonan yang tengah dimasak. Satu wadah adonan adakalanya diaduk oleh dua sampai tiga orang. Adonan jenang dimasak di katel besar diaduk dengan centong kayu serupa tongkat. Adonan jenang memang harus terus menerus diaduk, maksudnya agar tidak gosong.

Jenang Pangandaran Jadi Simbol KebersamaanJenang Pangandaran Jadi Simbol Kebersamaan Foto: dok. detikFood / Faizal Amiruddin

“Tradisi kami kalau ada warga kenduri seperti ini, saling membantu. Pria-pria biasanya kebagian tugas mengolah jenang,” kata Iwan Mulyadi warga Desa Babakan Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Selasa (29/9/2020).

Menurutnya jenang biasanya dijadikan hidangan camilan saat acara hajatan. “Rasanya mantap, manis legit. Apalagi kalau pakai gula kawung (aren). Disantap lalu didorong segelas teh panas, wah luar biasa,” kata Iwan.

Jenang Pangandaran Jadi Simbol KebersamaanJenang Pangandaran Jadi Simbol Kebersamaan Foto: dok. detikFood / Faizal Amiruddin

Iwan mengatakan selain rasa manis dan lezat ada rasa lain yang mengiringi jenang, yakni rasa kebersamaan dan gotong royong. “Yang membuat enak, adalah rasa kebersamaan dan gotong royong saat membuat jenang ini,” tutupnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY