pelita.online-Ratusan peti mati berjatuhan ke laut Camogli dari tempat pemakaman umum yang berumur 100 tahun di barat laut Italia. Saat itu, tanah longsor menghanyutkan lahan pemakaman di tebing pada Senin (22/2).
Seperti dilaporkan BBC, video menunjukkan pekerja darurat di perahu mencari sekitar 200 peti mati di perairan Camogli, dekat Genoa. Dua kapel juga disapu longsor ke bebatuan yang terletak di bawah pemakaman.
Kepada media, wali kota desa mengatakan bahwa longsor itu adalah “bencana yang tak terbayangkan” di daerah yang rawan runtuh tebing.
Dinding pemakaman memiliki deretan peti mati yang dimakamkan dalam gaya tradisional Italia. Para pekerja yang berada di dekatnya menangkap rekaman saat dinding mulai berguncang dan retak.
Beberapa detik kemudian, dinding pecah dan jatuh ke laut Liguria di bawah desa nelayan. Gambar menunjukkan beberapa peti mati mengambang di perairan berlumpur.
“Jenis keruntuhan yang terjadi hari ini sangat sulit untuk dideteksi atau diprediksi,” Francesco Olivari, wali kota Camogli kepada CNN.
Pekerja lokal telah melihat retakan di tebingdan menyadari ada risiko runtuh beberapa hari sebelumnya, jelas pihak berwenang.
“Daerah itu juga telah ditutup karena dalam beberapa hari terakhir ada suara berderit yang aneh,” kata anggota dewan Camogli Tino Revello kepada kantor berita Italia Ansa.
Penyelam dari dinas pemadam kebakaran, perahu penjaga pantai, dan petugas pemadam kebakaran telah membantu mencari sisa-sisa peti mati.
“Sekitar 10 dari perkiraan 200 peti mati telah ditemukan,” kata penilai perlindungan sipil regional Giacomo Giampedrone.
Giampedrone menambahkan bahwa petugas memblokir area di bawah pemakaman setelah tanah longsor. Mereka menjaga peti mati yang sempat mengambang di laut.
Sumber: BeritaSatu.com
