Media Berperan Besar Bangkitkan Pariwisata di Bali

0
Foto udara suasana Pantai Pandawa, Badung, Bali, Sabtu (11/7/2020). Kawasan pariwisata Pantai Pandawa yang menawarkan sejumlah atraksi wisata seperti paralayang dan perahu kano tersebut mulai dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan setelah sempat ditutup lebih dari tiga bulan untuk mengantisipasi wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.

Pelita.online – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatfi/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf/Baparekraf) menekankan pentingnya peran media untuk mengawal dan mendorong bangkitnya pariwisata Bali pascapandemi Covid-19. Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kementerian PariwisataHengky Manurung mengatakan peran media sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan calon wisatawan terhadap The Newpariwisata dan ekonomi kreatif Bali melalui berita yang valid.

“Karena disadari atau tidak, Kemparekraf tidak hanya berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga namun juga berkolaborasi dan bersinergi secara pentahelix dalam percepatan penanganan Covid-19. Salah satunya dengan media massa yang berperan penting dalam penyampaian informasi dan edukasi masyarakat dan calon wisatawan yang akan berkunjung ke Bali,” ungkap Hengky dalam keterangannya, Jumat (11/9/2020).

Ditambahkannya, lewat media dapat disampaikan informasi kepada publik bahwa Bali sebagai representasi pariwisata Indonesia telah siap menyambut kembali kunjungan wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.

“Yang pasti Pemprov Bali dan semua stakeholder terkait diharapkan merangkul elemen lainnya baik insan media maupun warganet untuk ikut mempromosikan pariwisata Bali yang aman berdasarkan protokol kesehatan guna menumbuhkan keyakinan publik, hindari berita hoaks, juga sangat penting melakukan kroscek. Lalu menata dan mengintensifkan pengawasan penerapan protokol kesehatan dengan didukung law enforcement,” lanjutnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinisi Bali I Putu Astawa menambahkan, Pemprov Bali telah membuka pariwisata secara bertahap. Yang pertama untuk wisatawan lokal Bali pada Juli 2020, kemudian untuk wisatawan nusantara pada 31 Agustus 2020, setelahnya pembukaan untuk wisatawan mancanegara jika kondisi telah memungkinkan.

“Setelah dibuka akhir Agustus, wisnus yang datang ke Bali rata-rata diangka 2.500 sampai 5.000 wisatawan perhari dimana sebelumnya hanya 900. Sedangkan sebelum Covid-19 rata-rata sebanyak 16 ribu wisatawan perhari yang datang,” tegasnya.

 

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY