Mengekor Wall Street, Bursa Korsel Pimpin Pelemahan di Asia

0
A pedestrian looks at an electronic quotation board displaying share prices of the Tokyo Stock Exchange in Tokyo on September 14, 2020. - Tokyo stocks closed higher for a third straight session on September 14 on expectations that Japan's next government -- to be formed later this week -- will not make major policy shifts. (Photo by Kazuhiro NOGI / AFP)

Pelita.online – Bursa Asia Pasifik jatuh pada perdagangan Kamis pagi (29/10/2020) menyusul penurunan Wall Street semalam karena kasus virus corona terus melonjak di Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Bursa saham di Korea Selatan memimpin penurunan pasar utama di kawasan itu. Kospi turun 1,78% karena saham pembuat chip SK Hynix turun sekitar 2%.

Sementara S & P/ASX 200 Australia turun 1,24%. Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,8% dan indeks Topix melemah 0,47%. Namun saham Sony melonjak lebih 6% setelah perusahaan menaikkan prospek laba tahunannya.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,43% lebih rendah.

Covid-19 Menyebar di Barat
Peningkatan kasus Covid-19 di AS serta Eropa kemungkinan akan membebani sentimen investor.

Pada Selasa AS mencetak rekor tertinggi rata-rata kasus Covid-19 harian hari ketiga berturut-turut.

Di Eropa, Jerman dan Prancis mengumumkan pembatasan ketat aktivitas bisnis pada Rabu dalam upaya membendung penyebaran virus corona ketika wabah di negara-negara tersebut memburuk.

Bursa di AS mengalami aksi jual tajam semalam. Dow Jones Industrial Average turun 943,24 poin, atau 3,4% menjadi 26.519,95, membukukan sesi negatif hari keempat berturut-turut. S&P 500 turun 3,5% atau 119,65 poin, menjadi 3.271,03, sedangkan Nasdaq Composite turun 3,7%, atau 426,48 poin, menjadi 11.004,87. Dow dan S&P 500 mengalami hari terburuk sejak 11 Juni.

Sementara penjualan ritel Jepang September turun 8,7% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Laporan Awal Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri tentang Survei Perdagangan yang dirilis Kamis. Angka itu lebih dari perkiraan pasar 7,7%, menurut Reuters.

Menyusul rilis data, yen Jepang diperdagangkan pada 104,34 per dolar, setelah menguat dari 104,8 melawan greenback pada awal pekan ini.

Bank of Japan juga akan mengumumkan keputusan suku bunga dan merilis laporan prospeknya Kamis.

Sumber : Beritasatu.com

LEAVE A REPLY