Motor Terbang Sudah Bisa Dibeli Tahun Ini

0

Pelita.Online, Jakarta – Mobil atau motor terbang sudah menjadi impian umat manusia sejak lama. Hingga saat ini sudah banyak implementasi perangkat yang digunakan secara individu untuk berpindah tempat seperti jetpack dan hoverboard, namun tidak menuai sukses yang besar di pasar.

Memasuki abad ke-21, kebangkitan drone atau mesin VTOL membuka jalur eksplorasi baru bagi mereka yang mencoba menciptakan perangkat penerbangan pribadi menjadi kenyataan. Saat ini ada beberapa inovator yang bersama-sama memulai segmen baru industri transportasi ini. Para inovator ini tergabung dalam perusahaan bernama Hoversurf USA.

Perusahaan ini didirikan oleh warga negara Rusia, Alex Atamanov. Perusahaan ini melakukan sendiri pengembangan dan pembuatan sepeda motor terbang pertama yang dipasarkan secara massal di dunia. Teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan ini selama bertahun-tahun telah menghasilkan motor yang disebut Hoverbike S3.

Pada tahun 2017, Hoverbike mengirimkan Hoverbike pertama mereka kepada polisi Dubai, di mana para petugas memulai latihan penggunaannya tahun lalu. Rencananya sepeda motor terbang ini akan dijual di pasar pada tahun 2019 ini.

Bagi Anda yang bertanya-tanya mengenai motor ini, ada beberapa ulasan ringkas mengenai motor ini, seperti dilansir Autoevolution. Hoverbike S3 adalah salah satu alat yang bisa digunakan orang dalam waktu waktu singkat untuk berkendara di atas udara. Kendaraan ini menggunakan konstruksi menyerupai sepeda motor yang hanya bisa dikendarai oleh satu orang.

Motor ini dibangun dengan body monokok berbahan karbon sebagai platform yang menopang empat baling-baling, komputer, dan paket baterai.

Penggunaan body monokok ini diperlukan agar Hoverbike mendapatkan kekokohan sekaligus mengurangi bobot seluruh berat menjadi 114 kg saja. Tempat duduk pengendara dengan mudah bisa disesuaikan menggunakan joystick yang terletak pada dashboard.

Daya untuk Hoverbike berasal dari baterai 12,3 kWh yang dapat menampung cukup listrik untuk selama 40 menit dalam mode drone. Ketika ditunggangi oleh manusia durasinya turun menjadi hanya 10 hingga 25 menit, tergantung pada berat pengendara dan kondisi cuaca. Baterai dapat diisi ulang melalui sistem pengisian portabel dalam waktu sekitar 2,5 jam.

Baterai Hoverbike mengirimkan tenaganya ke empat motor yang terpasang pada motor tersebut. Masing-masing motor memiliki daya 33 kW yang digunakan sepenuhnya memutar baling-baling karbon berbilah 3. Putaran dari baling-baling akan memberikan dorongan sebesar 364 kg.

Combo baterai, motor, dan baling-baling ini cukup kuat untuk terbang setinggi 5 meter. Ukuran tinggi tersebut merupakan rekomendasi dan aturan dari pabrik, tetapi Hoversurf mengatakan itu bisa ditentukan sendiri oleh pengendaranya apakah ingin lebih tinggi atau lebih rendah sesuai kenyamanan.

Setelah mengudara, hoverbike dapat mencapai kecepatan tertinggi 96 km/jam. Saat berada di udara, stabilitas Hoverbike dijaga oleh desain mesin dan komputer yang terpasang. LIDAR yang berfungsi di berbagai cuaca juga terpasang sebagai bantuan navigasi saat berkendara.

Jika terjadi kesalahan saat beroperasi, Hoverbike memiliki tiga sistem keamanan untuk mengurangi risiko fatalitas. Yang pertama adalah pendaratan darurat, memberikan peringatan suara dan visual, dan melakukan penyaringan anti-gangguan.

Sistem keamanan mekanis hanyalah saklar yang bertujuan untuk mematikan Hoverbike. Jika itu motor ini benar-benar akan jatuh, beberapa sistem keselamatan pasif dapat membantu menyelamatkan nyawa seperti, zona deformasi, power fences, dan perangkat pelindung pengendara.

Seperti yang dikatakan, Hoverbike saat ini sudah mulai beroperasi di Dubai, di mana polisi setempat dilatih untuk menggunakannya. Pada tahun ini, penjualan ke warga sipil di Amerika akan dimulai, tetapi untuk mendapatkannya mereka harus melewati latihan terlebih dahulu.

Hoverbike dibanderol dengan harga yang tidak murah. Setiap unitnya akan merogoh kocek Anda sebesar USD 150 ribu atau Rp 2,1 miliar. Selain itu aturan dan regulasi atas penggunaan kendaraan ini masih belum jelas.

Hoversurf juga menawarkan paket pelatihan yang dikenakan biaya tambahan USD 10 ribu atau sekitar Rp 141 juta. Dengan uang tersebut Hoverboard akan memberikan Anda akses untuk masuk ke fasilitas perusahaan mereka di Watsonville, California dengan akomodasi 3 malam dan kursus pelatihan 3 hari untuk mengoperasikan Hoverbike. Bagi Anda yang ikut dalam pelatihan ini akan mendapatkan seragam penerbangan dari Hoverbike. (rip/rgr)

detik.com

LEAVE A REPLY