Pelita.online – Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (AS), NHTSA memberikan izin operasi 5.000 unit mobil listrik otonom, Nuro R2. Sesuai aturan, kendaraan ini wajib berjalan di kecepatan rendah.
Dilansir dari Carscoops, Rabu (12/2/2020), Nuro R2 sengaja dirancang untuk perjalanan jarak pendek dan terbatas di lingkungan yang sudah dipetakan sebelumnya. Mobil ini akan melayani pengiriman belanja dari toko kelontong, restoran, dan bisnis lain.
Nuro R2 merupakan kendaraan otonom pertama yang diberikan izin berjalan di jalan raya oleh NHTSA setelah menyetujui petisi kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan otomatis di AS.
“Fitur-fitur tertentu yang secara tradisional diperlukan seperti kaca spion untuk kendaraan yang berjalan tanpa pengemudi (otonom) tidak lagi masuk akal,” ujar Sekretaris Transportasi AS, Elaine Chao.
Sebagai informasi, Nuro pertama kali didirikan oleh sepasang mantan insinyur Google pada 2016. Tahun lalu, Nuro mengumpulkan sekitar 940 juta dolar AS dari SoftBank Group Corp.
Pada Desember 2019, negara bagian California mengatakan akan mengizinkan kendaraan otonom mengaspal di jalan umum seluruh negara bagian. Namun, harus melewati uji persyaratan dan memerlukan tautan bersertifikasi ke operator jarak jauh yang bisa dikendalikan.
Sumber : iNews.id
