Pabrik Sirup Warisan Belanda di Surabaya Masih Berproduksi Secara Manual

0

Pelita.online – Produksi Sirup Siropen Telasih tak banyak berubah. Produksi sirup pertama di Indonesia ini bahkan masih dilakukan secara manual hingga kini.

“Beberapa hal masih kita pertahankan sampai detik ini. Bedanya dengan fabrikasi ya. Tapi sampai saat ini kita treatment mirip dengan yang dahulu,” kata Penanggungjawab Unit Produksi Sirup Siropen Telasih LM Alvian, Kamis (4/3/2021).

Adapun cara manual itu, salah satunya proses memasak gula yang masih menggunakan guci yang sama dengan digunakan sejak awal berdiri. Dari guci itu baru kemudian proses dimulai.

“Guci itu kita gunakan saat proses masak gula dicairkan, dipanaskan kemudian setelah di suhu tertentu kita pindahkan di guci ini dalam posisi panas di situlah kita mulai melakukan processing,” terangnya.

Dikatakan Alvian, meski masih diproduksi manual, namun dalam sebulan pabrik sirup ini mampu memproduksi 7 ribu botol hingga 10 ribu botol sirup.

Pabrik sirup di Surabaya/ Foto: Amir Baihaqi
Adapun untuk pemasaran, pabrik sirup di Surabaya Sirup Siropen Telasih hanya beredar di sejumlah hotel, kafe dan restoran saja. Meski begitu bagi masyarakat yang ingin membeli bisa membelinya di sejumlah supermarket lokal di Kota Pahlawan.

“Rata-rata sebulan itu di kisaran 7 ribu sampai 10 ribu botol. Pangsa utama pasarnya kami memang hanya masuk di hotel, kafe dan restoran,” tutur Alvian.

“Tapi ini juga bisa dibeli di sejumlah retail dan supermarket lokal di Surabaya dan pasar serta pusat oleh-oleh,” tandas Alvian.

Menurut Alvian, jika zaman dahulu pabrik memproduksi sirup dan limun, kini pihaknya hanya memproduksi sirup saja. Hal itu karena keterbatasan bahan baku untuk produksi Sirup Siropen.

“Saat ini kami hanya produksi sirup saja. Beda dengan dahulu yang memproduksi limun,” tandas Alvian.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY