Pasca Covid-19 Jadi Momentum Tepat Ubah Pola Subsidi BBM

0

Pelita.online – Sejumlah kalangan menilai perlu perubahan pola subsidi bahan bakar minyak (BBM) pasca pandemi Covid-19. Subsidi BBM perlu dialihkan untuk mendorong sumber energi yang lebih sustainable ke depan yakni energi baru terbarukan (EBT).

“Ini momentum tepat untuk mengubah pola subsidi BBM ke yang lebih produktif yaitu mendorong energi alternatif. Selama ini energi baru terbarukan tidak menarik karena tidak mampu bersaing dengan harga BBM,” ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finanace (Indef) Uchok Pulungan, di Jakarta, Kamis (21/5/2020).

Menurut dia, dengan perubahan pola subsidi tersebut akan meningkatkan capaian energi baru terbarukan di dalam bauran energi nasional yang ditargetkan 23% pada 2025 mendatang. Selain itu akan meningkatkan lebih banyak lagi serapan tenaga kerja di sektor EBT.

“Subsidi BBM selama ini terbukti tidak produktif hanya memanjakan masyarakat dengan harga murah. Padahal, ada sumber energi alternatif yang perlu didorong sebagai sumber energi masa depan dunia,” kata dia.

Hal senada juga dikatakan Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa. Menurut dia, pola subsidi BBM maupun aneka subsidi energi lain perlu dipangkas secara bertahap untuk dialihkan ke sumber energi alternatif.

Saat ini, subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 mencapai Rp18,7 triliun diberikan untuk solar dan minyak tanah. Sedangkan subsidi elpiji mencpaai Rp49,4 triliun. Pihaknya menilai pola subsidi energi yang saat ini diberikan pemerintah selain tidak mendidik masyrakat tapi juga tidak tepat sasaran.

“Sebab itu secara bertahap perlu dialihkan kepada sektor yang lebih produktif yaitu mendorong pengembangan energi terbarukan. Meski begitu alih subsidi tetap harus mempertimbangkan kecukupan energi khsusunya bagi warga tidak mampu,” jelasnya.

 

Sumber : Sindonews.com

LEAVE A REPLY