Pelabuhan Patimban Beroperasi Besok, Ekspor Mobil ke Brunei

0

Pelita.online – Pelabuhan Internasional Patimban di Subang, Jawa Barat, besok Minggu (20/22) akan mulai beroperasi. Ekspor 140 unit mobil ke Brunei Darussalam akan menandai dimulainya operasional pelabuhan yang jadi salah satu proyek strategis nasional itu.

Dalam soft launching besok pelabuhan baru akan beroperasi terbatas. Dilansir dari Antara, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan terus melakukan persiapan akhir.

“Pembangunan car terminal Pelabuhan Internasional Patimban telah selesai dan siap dioperasikan secara terbatas,” ujar Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/12).

Ekspor 140 unit mobul ke Brunei akan menggunakan Kapal MV Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd.

“Saat ini Kapal MV. Suzuka Express telah sandar di Pelabuhan Patimban yang dikawal langsung oleh 2 Kapal Patroli milik KPLP, yaitu KN Alugara dan KN Celurit saat masuk alur laut Pelabuhan Patimban,” kata Agus.

Agus berharap dengan kehadiran Pelabuhan Patimban akan semakin menghidupkan dan menggeliatkan aktivitas ekonomi nasional pada umumnya, serta bagi masyarakat Subang pada khususnya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat  Budi Setiyadi menyebut volume ekspor kendaraan dari Pelabuhan Patimban pada 2025 diperkirakan mencapai 1 juta unit per tahun.

Proyeksi tersebut berasal dari hasil kajian yang dilakukan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mengenai potensi ekspor melalui Patimban ke negara-negara seperti Amerika Latin, Amerika Utara sampai Afrika

“Sesuai dengan hasil dari Gaikindo ada potensi tahun 2025 ada 1 juta unit kendaraan ekspor CBU akan menggunakan pelabuhan Patimban,” ucapnya dalam Dialog Publik bertajuk Pelabuhan Patimban dan Geliat Ekonomi Nasional yang digelar virtual, Jumat (27/11) lalu.

Pelabuhan Patimban adalah salah satu proyek strategis nasional (PSN). Patimbam akan menjadi pelabuhan utama yang diharapkan bisa mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang, serta mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya yang sering menimbulkan kemacetan.

Pemerintah menargetkan Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan berskala internasional yang mampu melayani dan menyediakan terminal peti kemas dengan kapasitas 7,5 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas 600 ribu CBU. Nantinya, Pelabuhan Patimban juga akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY