Pengamat: Prabowo-Puan Ditandemkan, Ganjar Bakal Direkrut Nasdem

0
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020). Kegiatan yang dihadiri oleh para kader Partai Gerindra tersebut mengangkat tema Setia Bergerak untuk Indonesia Raya.ÊANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Pelita.online – Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua DPR yang juga Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani kemungkinan besar akan ditandemkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dengan komposisi seperti itu, maka Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kemungkinan besar akan direkrut Partai Nasdem untuk bisa bertarung pada pilpres mendatang.

Pandangan itu disampaikan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie di Jakarta, Rabu (28/10/2020). Dia menanggapi hasil survei Indikator yang menempatkan Ganjar Pranowo pada peringkat atas elektabilitas pilpres mengalahkan Prabowo Subianto. Dalam survei itu, Ganjar meraih 18,7%, kemudian Prabowo Subianto 16,8%, sedangkan diposisi ketiga ditempati Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 14,4%.

Menurut Jerry Massie, kecil kemungkinan PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. “Formula yang sudah diatur, sepertinya Prabowo Subianto-Puan Maharani, PDIP berkoalisi dengan Gerindra,” kata Jerry.

Dia berpendapat, meski elektabilitas Ganjar berdasarkan hasil survei menempati posisi tertinggi, namun kecil peluang Gubernur Jawa Tengah itu diusung oleh PDIP. Ia menengarai bergabungnya Partai Gerindra ke dalam pemerintahan adalah bagian dari perkawinan politik partai besutan Prabowo itu dengan PDIP yang maharnya mengerucut ke Pilpres 2024.

“Artinya, kalau mau maju capres, Ganjar bukan hanya harus meyakinkan PDIP, tetapi juga Gerindra. Sementara, di PDIP sendiri paling tidak dia harus bersaing dengan Puan,” ucapnya Kendati demikian, Jerry melihat jika elektabilitas Ganjar terus melejit sangat mungkin dicalonkan oleh partai lain.

“Bisa jadi direkrut oleh Nasdem yang memang punya keahlian menerawang peluang dan political forecast (ramalan politik) figur yang potensial menang. Contohnya, Ridwan Kamil di Jabar, kemudian di Sulteng banyak kepala daerah yang mereka usung adalah kader partai lain, tetapi memliki potensi menang,” kata Jerry.

Diktakan pula, bisa saja pada 2022 atau 2023 Partai Nasdem akan mengumumkan Ganjar sebagai calon mereka. Di sisi lain, nenurut dia, hal yang sama juga bisa terjadi kepada Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Ganjar, ujar Jerry, sebaiknya jangan terpaku pada PDIP. Ganjar perlu membuka komunikasi politik dengan partai lain, salah satunya dengan Nasdem jika memang ingin maju sebagai capres. “Saya melihat Ganjar akan menjadi gubernur, selain Anies dan Ridwan Kamil, yang bersinar pada 2024,” ujar Jerry.

Ditambahkan, elektabilitas dan popularitas Ganjar naik saat mengatasi pandemi Covid-19 dan ini berkat media, baik cetak, radio, televisi, dan media daring yang terus mengangkat branding Ganjar.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY