Pelita.online – Satu pekan menjelang lebaran, pekerja migran asal Blitar telah mengirim uang untuk keluarganya. Jumlah uang remmitance itu mencapai miliaran rupiah dan akan bertambah banyak mendekati lebaran.
Data dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Blitar mencatat, jumlah remmitance dari salah satu bank pemerintah saja sudah mencapai Rp 11 miliar.
“11 Miliar itu hanya di satu bank BNI ya. Artinya baru satu bank yang melaporkan lainnya belum,” ungkap Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Pemkab Blitar Yudi Priono di kantornya Jalan Imam Bonjol Kota Blitar, Selasa (28/5/2019).
Yudi memprediksi, jumlah remmitance jelang lebaran tahun ini semakin meningkat. Mengingat jumlah TKI asal Blitar juga naik signifikan dari tahun sebelumnya.
“Di 2018 itu dengan jumlah TKI sekitar 3.000 orang, remmitance yang masuk mencapai Rp 316 miliar. Tahun 2019 ini, jumlah TKI hampir 5.000 orang, otomatis jumlah remmitance juga bertambahlah,” ungkapnya.
Jumlah remmitance memang bertambah dari tahun ke tahun, seiring bertambahnya warga Blitar yang menjadi pekerja migran. Data Disnaker Pemkab Blitar menyebut, tahun 2014 remmitance yang masuk sejumlah Rp 69,5 miliar, tahun 2015 sebanyak Rp 92 miliar.
Angka ini menurun pada tahun 2016 sebanyak Rp 77 miliar dan 2017 sebanyak 67 miliar. Penurunan angka remmitance pada kedua tahun ini disebabkan adanya perubahan regulasi terkait remmitansi para TKI. Regulasi itu terkait transaksi valuta asing terhadap rupiah.
“Regulasi itu membuat banyak TKI menunda kirim uang ke keluarganya. Dan mereka baru mengirim dua tahun kemudian. Makanya ada selisih sangat tinggi antara tahun 2016,2017 dengan 2018 yang mencapai Rp 316 miliar,” jelas Ketua Persatuan TKI Purna dan Keluarga (Pertakina) Sulistyaningsih.
Sumber : Detik.com
