Pesta rakyat BRI tapi tak merakyat

0

Pelita.online – Pemuda sukamaju menyoroti dalam rangkaian acara ulang tahun BRI yang ke 124 yang di selenggarakan di lapangan subiantoro sukamaju. Hal ini dikarenakan adanya larangan bagi pihak pedangang asongan dilarang untuk membuka lapak di area sekitar acara ultah BRI atau di lapangan subiantoro sukamaju dengan alasan mensterilkan area kawasan acara, hal itu sangat disayangkan pedagang maupun warga karena dengan adanya acara ini pedagang asongan bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak ditambah memang adanya pedagang yang tiap malamnya berdagang di sekitar kawasan itu.

Lebih terang pemuda kecamatan sukamaju mengatakan bahwa jika melihat dari nama kegiatan BRI tersebut yaitu PESTA RAKYAT BRI (Bank Republik Indonesia) seharusnya kegiatan tersebut harusnya bisa bersinergi dengan masyarakat setempat atau lebih jelas masyarakat kecematan sukamaju, dan pemuda kecematan sukamaju juga menyoroti tentang pembagian tenda yang disediakan oleh Bank BRI Cabang masamba ini karena lebih banyak memasukkan penjual dari luar kecamatan sukamaju karena yang kita ketahui banyak juga dari penjual atau pebisnis dari kecamatan sukamaju yang ingin juga memasukkan jualan di tenda yang disediakan oleh BANK BRI.

Ini sangat bertentangan dengan tema atau nama kegiatan yang diangkat oleh BANK BRI yaitu pesta rakyat BRI. Kalau begini lebih bubarkan saja acara dari Bank BRI ini, judulnya saja MERAKYAT tapi nyatanya tidak MERAKYAT tegas Deni Azhar yang juga aktifis kecamatan sukamaju ini

LEAVE A REPLY