Pelita.online – Menjelang Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis melakukan pemeriksaan hewan kurban ke sejumlah peternakan dan penjual. Hasilnya, dari 2.610 hewan kurban yang diperiksa, 902 di antaranya tak layak kurban.
Petugas Disnakan mulai melakukan pemeriksaan sejak 15 Juli. Dibantu 5 UPTD, petugas memeriksa hewan kurban di 27 Kecamatan. Bagi hewan sapi, domba dan kambing yang layak kurban, petugas langsung menandainya dengan cap berwarna merah.
Pantauan detikcom, Senin (27/7/2020), di salah satu penjual sapi kurban di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, petugas memeriksa sapi satu per satu, mulai dari mulut hingga cek fisik hewan kurban cacat atau tidak.
“Ada 902 itu tidak layak kurban karena usianya belum cukup umur dilihat dari giginya dan sapi betina yang masih produktif, sesuai syariat itu tidak boleh untuk kurban jadi jangan dijual,” ujar Kepala Disnakan Ciamis Syarif Hidayat, saat memeriksa sapi kurban.
Syarif mengatakan pemeriksaan hewan kurban atau ante Morfem ini untuk membuat masyarakat merasa tenang saat melaksanakan ibadah kurban. Memastikan sapi atau kambing untuk kurban ini sehat dan layak kurban.
“Sampai saat ini kami belum melihat ada sapi sakit yang dijual. Umumnya semua sehat, hanya saja ada sapi yang tak layak dari umur masih dijajakan untuk dijual,” ungkapnya.
Menurut Syarif, para penjual hewan ternak di Ciamis saat ini kooperatif. Mereka tidak jadi menjual sapi betina yang masih produktif atau belum cukup umur.
“Sekarang masyarakat juga sudah mulai paham, sapi yang layak kurban itu telah memiliki cap berwarna merah di badannya,” katanya.
Pemeriksaan hewan kurban ante mortem ini akan dilaksanakan sampai dengan H-1 Idul Adha. Sedangkan untuk pemeriksaan post mortem dilaksanakan selama 3 hari dari mulai hari H Idul Adha.
“Kondisi harga hewan kurban memang beberapa hari menjelang Idul Adha sedikit mengalami kenaikan tapi tidak signifikan. Untuk sapi misalnya harganya Rp 18 juta – Rp 20 juta,” ucapnya.
Syarif menjelaskan, jumlah hewan kurban yang dipotong diprediksi turun dari tahun sebelumnya. Tahun 2019 lalu, ada sapi 3.899 ekor, kerbau 6 ekor, domba 4.860 ekor dan kambing 4.501 ekor yang disembelih saat perayaan Idul Adha.
Sumber : Detik.com
