Pluralis, NH-Aziz disebut cerminkan sosok Gus Dur

0

Makassar, Pelita.Online – Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid – Aziz Qahhar Mudzakkar melabeli diri sebagai pasangan nasionalis-religius. Meski demikian, di sebagian masyarakat mereka turut dikenal sebagai tokoh pluralis yang terbuka untuk seluruh golongan.

Salah seorang tokoh Tionghoa di Makassar, Herman SH optimistis Nurdin dan Aziz mampu membawa Sulsel damai dan tentram. Sebab menurutnya, selama ini mereka selalu mengedepankan kerukunan serta dikenal tidak diskriminatif.

“Pak NH dan Aziz sosok yang bisa menyatukan. Semoga seperti Gusdur yang menjunjung tinggi toleransi,” kata Herman di Makassar, Selasa (6/2).

Gus Dur yang dimaksud tidak lain Presiden Republik Indonesia keempat, Abdul Rahman Wahid. Gus Dur dikenal sebagai tokoh pluralis, dengan salah satu kebijakannya yang terkenal, menjadikan hari raya Imlek sebagai hari libur nasional

“Dengan adanya toleransi antarsuku dan agama di Indonesia yang semakin baik, gubernur selanjutnya harus tetap menjaga kondisi yang kondusif dan harus terus dipertahankan. Kami membutuhkan sosok pemimpin yang pluralis, bisa merangkul semua etnis, suku, agama dan itu kami lihat ada di sosok NH-Aziz,” Herman menambahkan.

Pada beberapa kesempatan, Nurdin Halid menyatakan bahwa Indonesia penuh dengan keanekaragaman. Menurutnya, benteng persatuan bangsa terletak pada keanekaragamannya sehingga penting adanya toleransi.

“Dengan disepakatinya Pancasila sebagai dasar negara, falsafah hidup bangsa Indonesia dan sebagai sumber hukum, maka perbedaan keanekagaman bukan lagi menjadi masalah. Agama telah bebas dianut sesuai keyakinan masing-masing,” kata Nurdin Halid.

Nurdin membeberkan, selama ini dia memilih menggunakan kata “sahabat” kepada pendukung dan relawannya. Sebab menurutnya, sahabat merupakan sosok yang akan selalu ada tanpa kepentingan apapun. Siap bahu membahu dan saling mendukung dalam susah maupun senang.

“Berbeda dengan teman yang hanya akan mendekat jika ada kepentingan. Begitu terpenuhi atau tidak terpenuhi maka ditinggalkan. Sahabat tanpa ada kepentingan. Saya ingin bersahabat dengan semua yang mendukung saya. Ini semakin meyakinkan saya bisa memenangkan pertarungan menjadi gubernur,” ujarnya.

 

merdeka.com

LEAVE A REPLY