Prabowo siap nyapres, Hanura ingin AHY dan Zulkifli Hasan menyusul

0

Jakarta, Pelita.Online – Ketum Gerindra Prabowo Subianto menerima mandat sebagai capres yang diberikan partainya dalam rakornas, Rabu (11/4) lalu. Prabowo ditugaskan mencari rekan koalisi dan menentukan calon wakil presidennya sendiri.

Wakil Ketua Umum Hanura, Gede Pasek Suardika senang dengan kesiapan Prabowo nyapres. Sebagai salah satu partai pendukung Jokowi, Hanura menilai, hasil rakornas tersebut memberikan kepastian pada rakyat jelang Pilpres 2019.

“Pertanyaannya, apakah akan terjadi el clasico politik seperti Pilpres lalu atau akan lahir paket ketiga?” kata Pasek saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/4).

Seperti diketahui, Pilpres 2014 hanya ada dua pasang calon yakni Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Dua pertarungan ini diibaratkan pertandingan dua club sepakbola terbaik Liga Spanyol Real Madrid vs Barcelona yang biasa dikenal duel elclasico.

Pasek ingin, ada lagi calon presiden yang deklarasi maju di luar poros Jokowi dan Prabowo. Dengan begitu, rakyat akan disuguhkan alternatif pilihan nantinya. Misalnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Muhaimin Iskandar atau Zulkufli Hasan.

“Saya sih berharap segera saja AHY atau Cak Imin atau Bang Zul deklarasi juga siap atau tidak, sehingga bisa diketahui paket ketiga akan ada atau tidak,” kata Pasek.

Partai Demokrat menjadi motor terbentuknya poros ketiga. Demokrat mengajak PKB dan PAN untuk bergabung. Meskipun para elite partai tersebut sempat bertemu di sebuah mal di Jakarta beberapa waktu lalu, namun koalisi ini dinilai sulit terjadi.

Apalagi, Demokrat menyebut Ketum PKB Muhaimin Iskandar selalu tak hadir saat diundang Ketum Demokrat SBY untuk bertemu. Di sisi lain, dalam Rakornas Gerindra, Ketum PAN Zulkifli Hasan hadir, momen ini mendekatkan hubungan PAN dengan kubu Prabowo.

Soal kemungkinan terbentuknya poros ketiga, Pasek melihat hal tersebut masih sangat berpeluang. Meskipun PAN dan PKS lebih dekat ke Prabowo. Sementara Jokowi sudah diusung oleh PDIP, Golkar, Hanura, NasDem dan PPP.

“Politik masih dinamis, bisa saja (poros ketiga),” kata mantan politikus Demokrat itu

 

merdeka.com

LEAVE A REPLY