Priyo Resmi Jadi Sekjen Partai Berkarya

0

Jakarta, Pelita.Online – Priyo Budi Santoso resmi berpindah ke Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Priyo pun kini telah menjadi Sekjen Berkarya.

Hari ini, sebagai Sekjen Partai Berkarya, Priyo menghadiri undangan Halaqah Kebangsaan PP Muhammadiyah. Selain eks politikus Golkar ini, sejumlah elite partai hadir di acara yang sama.

Priyo menyebut perpindahannya tersebut merupakan takdir sejarah. Ia mengaku telah melaporkan soal kepindahannya itu kepada politikus senior Partai Golkar, seperti BJ Habibie, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, dan Jusuf Kalla.

“Rupanya saya harus ngikutin takdir sejarah yang harus saya jalani. Tidak mudah memang, tapi saya kemarin sudah lega, sudah lapor kepada Habibie lewat WhatsApp, karena beliau masih di Jerman. Saya juga sudah lapor Pak Akbar Tandjung sebagai senior yang saya hormati,” kata Priyo di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).

“Saya sudah komunikasi dengan Pak Aburizal, tapi beliau masih di luar negeri. Saya juga sudah meminta mohon waktu bertemu Pak JK. Dan baru tadi siang bertemu rekan-rekan Golkar di sini dan saya titip salam mau ketemu Mas Airlangga, Ketum (Golkar). Saya harus mengikuti takdir sejarah yang harus saya jalani untuk hijrah ke Berkarya,” lanjutnya.

Priyo telah meminta restu kepada para senior Golkar, baik secara langsung maupun lewat telepon atau pesan singkat. Politikus-politikus senior tersebut pun, menurutnya, telah merestui langkahnya ‘meloncat’ ke Partai Berkarya.

“Kemarin saya berdiskusi panjang dengan Pak Akbar dan beliau mengerti dengan langkah saya, merestui apa pun langkah yang saya ambil. Pak Habibie juga, saya gembira beliau sudah menjawab WhatsApp saya dan beliau merestui sepenuhnya. Pak Habibie senang saya bergabung dengan Pak Tommy Soeharto sebagai ketum,” tutur Priyo.

“Saya juga sudah janjian dengan Pak Ical, tapi beliau masih di luar (negeri). Dan Pak JK hari-hari ini saya juga ingin mengajak beliau (bertemu), karena Pak JK adalah ketum pada saat saya terpilih sebagai ketua fraksi tertinggi di parlemen dan saat saya terpilih sebagai Wakil Ketua DPR, itu ketumnya Pak JK. Saya harusnya lapor beliau sejak kemarin,” lanjut dia.

Priyo pun kemudian menuturkan alasannya berpindah dari Partai Golkar. Salah satunya adalah pertimbangan Tommy sebagai ketua umumnya. Ia akhirnya mau menerima ‘godaan’ Tommy itu.

“Jadi alasannya, pertama, saya harus menjalani takdir sejarah ketika saya mendapat kehormatan ditawari oleh Mas Tommy Soeharto dan ketika saya melihat Ketum Berkarya yang baru dipimpin langsung oleh tokoh yang saya hormati langsung bernama Hutomo Mandala putra, saya berpikir keras, dan memohon waktu empat hari untuk merenung dan beliau mempersilakan untuk berpikir, menimbang, dan salat istikharah,” beber Priyo.

Baginya, tidak mudah meninggalkan partai yang telah membesarkannya selama 17 tahun tersebut, meski setelah kekalahannya melawan Airlangga pada Munas Golkar. Namun Priyo menilai Partai Berkarya memiliki visi dan misi tentang NKRI yang tak jauh berbeda dari Golkar.

“Saya lihat Berkarya ini beda tipis dengan Golkar tentang visi-misi tentang NKRI, tentang memayungi keanekaragaman. Tapi yang membedakan adalah Partai Berkarya ini murni dipimpin oleh trah Soeharto. Ini yang ikut menghipnotis saya,” katanya.

Priyo mengaku dipinang oleh Tommy Soeharto sekitar dua minggu lalu. Namun baru sepekan yang lalu secara formal ia secara resmi menjabat Sekjen Partai Berkarya.

“Tapi formal diteken sebagai formatur tunggal baru hari Jumat (6/4) kemarin,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Priyo berpindah ke Partai Berkarya setelah gagal menjadi Ketum Golkar. Hal tersebut pun telah dibenarkan Partai Berkarya.

“Priyo Budi Santoso calon Sekjen Partai Berkarya,” ujar Sekjen demisioner Partai Berkarya Andi Picunang kepada wartawan, Rabu (21/3).

Priyo masuk jajaran kabinet baru Partai Berkarya, yang kini diketuai Tommy Soeharto. Sebelumnya, Priyo diketahui menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar.

Detik.com

LEAVE A REPLY